KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Kepala Kampung Inaran, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Amirullah mengungkap, ada beberapa rumah warganya yang tinggal di daerah pinggir sungai terancam longsor atau amblas, disebabkan karena sering kali tergerus air sungai Kelay yang banjir.
Amirullah mengatakan, ada sekitar 11 rumah yang terdampak. Dikatakannya, dirinya telah berupaya beberapa kali mengusulkan penyiringan pinggiran kampung pada musrembang tingkat kecamatan, namun sampai saat ini masih belum membuahkan hasil.
“Sampai saat ini belum ada titik terangnya, kami berharap, kalau bisa dilakukan perbaikan secepatnya, sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya banyak rumah warga yang amblas,” kata Amirullah kepada Kaltimtara.id, Senin (18/7/2022).
Dijelaskannya, warga yang tinggal dikampung Inaran, untuk jumlah Kartu Keluarga (KK) saat ini sebanyak 183 KK dengan jumlah penduduk atau jiwa kurang lebih sebanyak 6.000 jiwa.
Dirinya berharap, Pemkab Berau dapat memperhatikan apa yang menjadi usulan kampung, pasalnya beberapa rumah warga saat ini terancam longsor dan amblas.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Berau Taupan Madjid, menanggapi hal itu, pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait keluhan dan permohonan yang di sampaikan Kepala Kampung Inaran, khususnya mengenai amblasnya tanah di sepanjang pinggiran Kampung Inaran.
“Mudah-mudahan di anggaran perubahan ini bisa kita anggarkan, yang jelas usulan itu masuk terus tiap tahun. Jadi kita akan upayakan di ABT di perubahan tahun 2022 ini,” harapnya.
“Kita nanti akan buat dinding penahan, dan nanti kita lihat kembali seperti apa bagusnya, rencananya yang akan ditangani sepanjang siring kampung yang berpotensi longsor,” tandasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
Leave a Reply