550 Relawan PMI Kampanyekan Campak Rubella

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Sebanyak 550 orang Relawan PMI Program Kampanye Campak Rubela resmi dilepas Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun di lapangan parkir balai kota Samarinda, Jumat (27/05/2022) pagi.

Koordinator Lapangan Budi Haryanto menyampaikan Palang Merah Indonesia kota Samarinda mendukung program pemerintah di bidang kesehatan di kegiatan bulan Imunisasi anak nasional.

Dalam kegiatan ini PMI melakukan bimbingan Teknis kepada Relawan yang akan bekerja di lapangan selama 7 hari.

Budi menyebutkan PMI kota Samarinda sudah merekrut sebanyak 550 orang relawan yang akan bertugas di sepuluh kecamatan di kota Samarinda dimana relawan akan melakukan kampaye tentang pentingnya Imunisasi campak dan rubela.

Pelepasan relawan ditandai dengan pemasangan Rompi dan ID oleh Wali Kota Samarinda didampingi Sekretaris Daerah Kota Samarinda Hero Mardanus Satyawan dan ketua PMI kota Samarinda Decky.

“Saya mengapresiasi kepada relawan PMI Kota Samarinda, karena telah berupaya mendukung percepatan aplikasi program Imunisasi Campak dan Rubella di Kota Samarinda, melalui kampanye yang dilaksanakan 550 orang relawan PMI dan bersinergi dengan seluruh OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda,” ujar Andi Harun dalam sambutannya.

Penyakit campak adalah penyakit yang infeksius dan untuk mencegahnya, maka Kementerian Kesehatan RI melaksanakan Bulan Imunisasi Campak Rubella (BICR) yang diberikan kepada anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 12 tahun, sebagai upaya untuk memutus transmisi penularan infeksi campak rubela dalam waktu cepat.

Ia mengatakan kegiatan ini juga turut mendukung pencapaian target eliminasi campak-rubela/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2023, mempertahankan Indonesia Bebas Polio, serta mewujudkan Dunia Bebas Polio pada tahun 2026.

“Saya instruksikan kepada Camat dan Lurah untuk dapat membantu para relawan bekerja di wilayahnya guna mendorong agar semua anak yang berusia antara 9 bulan hingga 12 tahun untuk datang ke pos-pos pelayanan imunisasi, sisir sampai ke sudut kota Samarinda untuk memastikan semua anak terimunisasi. Karena bila ada satu saja yang tertinggal maka kita akan gagal memutus rantai penularan penyakit Campak dan Rubella,” tutupnya.

Penulis : Tim

Editor : Sofi