Pria 40 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Masalah Asmara

jasad DBP (40) saat dievakuasi oleh petugas (TIM/kaltimtara.id)
jasad DBP (40) saat dievakuasi oleh petugas (TIM/kaltimtara.id)

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Seorang pria ditemukan tewas gantung diri mess PT Jati Baru, Jalan Poros Labanan KM 03, Kampung Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur, Berau, pada Jumat (19/3/2021) sekitar pukul 12.30 WITA.

Kapolsek Teluk Bayur Iptu Kasiyono menuturkan, korban berinisial DBP (40) yang bekerja sebagai wakar PT Jati Baru. Korban pertama kali ditemukan tewas oleh rekannya bernama Justin (18).

“Sebelum gantung diri, korban melakukan video call dengan Justin dan pacar korban yakni RY (18) sekitar pukul 12.20 WITA,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Dalam panggilan video itu, ujar Kasiyono, DBP berpesan untuk menjaga rumah beserta barang yang ada dirumah. Ketika ditanya oleh rekannya korban mau pergi kemana, ia menjawab bahwa korban mau pergi selamanya.

“panggilan kemudian dimatikan oleh korban. Rekan korban tersebut kemudian segera mendatangi korban di mess yang ditempatinya,” ucapnya.

“Saat Justin sudah sampai disana, korban sudah dalam keadaan gantung diri,” tambahnya.

Sebelumnya, sekitar 07.25 WITA, korban menelpon Adi (57) menanyakan masalah pekerjaan. Korban juga sempat datang ke rumah Andro (72) yang merupakan ayah RY, pacarnya, sekitar pukul 10.00 WITA.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), diduga korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran persoalan asmara. Diketahui korban sudah menjalin hubungan RY sekitar satu tahun dan berencana melanjutkan ke jenjang pernikahan. Keduanya bahkan sudah mengisi Formulir Surat Persetujuan Mempelai.

“Saksi Adi mengatakan kalau korban sering curhat masalah asmaranya dengan RY. Dimana uang tabungan korban yang disimpan RY sudah habis tidak tahu kemana. Padahal uang itu rencananya untuk pernikahan mereka berdua,” jelasnya.

Sedangkan dari pihak orangtua RY, meminta uang yang tidak sedikit kepada korban untuk menggelar resepsi pernikahan, sedangkan uang yang dikumpulkan sudah habis dipakai oleh RY. Hal itulah yang membuat korban stress dan memutuskan untuk gantung diri.

Saat hape korban diperiksa, petugas menemukan pesan singkat dan video korban sebelum gantung diri. “Korban memvideo dirinya sendiri sedang mengonsumsi obat Mixagrip kurang lebih 20 butir, kemudian meminum Baygon. Video itu lalu dikirim kek kontak bernama Cinta Qu,” kata Kasiyono.

Jenazah korban kini telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Rivai Tanjung Redeb untuk dilakukan visum.

“Besok rencananya korban akan dimakamkan di Pemakaman Jalan Poros Labanan, Kampung Labanan Makmur,” tukasnya.

Penulis: TIM