Madri Pani Minta Forkopimda Bahas Jembatan Sambaliung

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Madri Pani meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) untuk duduk bersama atas rencana perbaikan jembatan Sambaliung. Hal tersebut disampaikan saat menanggapi rencana aksi demonstrasi, yang berujung batal.

Menurut Madri, gejolak itu adalah salah satu akibat kurang peduli terhadap Mahasiswa yang tidak melibatkan diskusi dalam hal pembongkaran perbaikan jembatan Sambaliung tersebut.

“Saya malam itu langsung telponin satu persatu Ketua BEM kampus untuk dibatalkan aksi tersebut,” kata Madri, Minggu (5/6/2022).

Oleh karena itu, Madri menegaskan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk duduk bersama menuntaskan permasalahan penutupan jembatan itu, agar mendapatkan solusi yang baik. Jangan sampai nanti aksesnya ditutup semuanya lumpuh.

“Seperti perputaran ekonomi, proses belajar mengajar, atau pun ada pihak-pihak lain yang membutuhkan jalan itu,” tuturnya.

Solusinya, kata Madri ya harus dicari. Jangan sampai nanti begitu dilelang solusinya tidak ada. Kasihan masyarakat. Adapun terkait tuntutan demonstrasi nomor empat (4), yakni DPRD Provinsi Dapil Kabupaten Berau tidak pernah menyerap masyarakat kurang mampu. Madri menyampaikan, hal itu karena tidak ada komunikasi yang baik.

“Kan kalau di luar sana, jikalau ada isu di luar daerah itu, itu dibedah. Melalui semua kampus mana, bekerjasama dengan mana, sinerginya kemana, ini apa sasarannya, solusinya apa. Jangan nanti bahas salah satu isu daerah gambarnya kemana-mana,” ujarnya.

Adapun masalah masyarakat kurang mampu, menurutnya itu kuncinya ada di Pemkab Berau, bagaimana dia menghidupi intelisir, mengevaluasi, bagaimana ketemu duduk permasalahannya. Kan ada Berau Sejahtera dan Sejahtera, lalu ini tupoksinya siapa. Bukan tupoksinya pemerintah provinsi. Karena, ini Pemkab dan Kabupaten Berau.

“Ya, nanti kalau ada dasarnya bisa saja. Contoh, dari aspirasi anggota DPR provinsi umpamanya kan. Kalau bantuan orang kurang mampu itu dari segala lini, bisa bantuan ternak sapi, terus dan lainnya. Jangan juga kita mau menyalahkan sesuatu atau kita mau ngajak demo. Tapi kita sendiri tidak menguasai permasalahannya,” pungkasnya.

“Terkait jembatan tadi, solusinya itu Forkompinda diajak duduk bersama, undang semua tokoh masyarakat dan lainnya yang terkait,” tutupnya.

Penulis : Tim

Editor : Sofi