KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Politeknik (Poltek) Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Yudisium Program Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan Kelas Alih Jenjang Samarinda Lokus Kabupaten Berau, TA. 2021/2022, bertempat di Balai Mufakat Tanjung Redeb, pada Jumat (29/07/2022).
Kegiatan dengan maksud pembentukan karakter mahasiswa dalam melayani masyarakat dalam proses pendidikan ini, dihadiri oleh Bupati Berau Sri Juniarsih Mas.
Dalam sambutannya, Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengapresiasi kepada peserta-peserta yudisium agar dapat memaksimalkan ilmu-ilmu yang telah di terima selama perkuliahan dengan baik, junjung tinggi sifat kemanusiaan dan jangan lelah untuk menerapkan ilmu yang telah di dapat.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengungkapkan, bahwa angka stunting di Kabupaten Berau ini masih tinggi, dan sebagai calon-calon perawat kalian sudah pasti paham apa sebap dan akibat terjadinya stunting di tumbuh kembang anak, untuk itu Bupati berpesan kepada seluruh peserta yang mengikuti yudisium pada pagi hari ini untuk terus dapat membantu serta merta dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Berau.
“Saya percaya karena kalian adalah calon perawat terbaik di kemudian hari,” ucapnya.
Dikatakannya, sebagai pelopor dan pejuang yang akan membawa daerah ini menjadi lebih baik, dan sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa kesehatan merupakan aspek yang paling mendasar dari segala aspek kehidupan yang ada.
“Kita tidak akan bisa bekerja maksimal bila dalam keadaan sakit,” tuturnya.
Bupati berharap, agar peserta yang hadir saat ini agar nantinya dapat menjadi sumberdaya manusia yang intelektual yang siap terjun ke masyarakat yang membutuhkan sumbangan pemikiran sebagai wujud nyata tuntutan dan kebutuhan masyarakat di Kalimantan Timur khususnya di Kabupaten Berau.
Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim Supriadi, menjelaskan, dalam sambutan pidatonya yakni karena ini merupakan kegiatan vokasi sehingga tidak semua bisa dilakukan secara daring karena sebagian besar kegiatannya adalah praktek maka harus dilakukan secara tatap langsung.
Supriadi mengungkapkan, Poltekkes Kalimantan Timur itu memiliki visi institusi pendidikan tinggi menjadi vokasi dan profesi kesehatan yang unggul berdaya saing dan berwawasan Global.
“Untuk saat ini saja banyak alumni dari kita yang sudah bekerja di luar negeri sebagai tenaga kesehatan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Poltekkes Kalimantan timur juga sudah di SK kan oleh kementrian kesehatan menjadi salah satu 20 Poltekkes diantara 38 yang sudah di deklarasi sebagai Poltekkes menyelenggarakan rintisan kelas internasional.
“Kepada mahasiswa-mahasiswa semuanya, kapanpun, dimanapun dan dari siapapun jangan pernah untuk berhenti belajar dan terus belajar,” tandasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
335 Comments