KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Yayasan Dharma Bakti Berau Coal menggelar Pelatihan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), bertempat di Hotel Palmy Exclusive Jalan SA Maulana, Tanjung Redeb, pada Senin (1/8/2022).
Pelatihan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 1-3 Agustus 2022, dan dalam acara pembukaan pelatihan GSM itu, dibuka secara langsung oleh Asisten I Setda Berau, Hendratno.
Dalam sambutannya, Asisten 1 Setda Berau, Hendratno, mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu langkah untuk mencerminkan keseriusan sekaligus konsistensi dari PT. Berau Coal dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkan keprofesionalan yang unggul di Kabupaten Berau.
“Pemkab Berau mendukung program peningkatan kualitas pendidikan semacam ini. Hal ini sejalan dengan misi kami yaitu meningkatkan SDM yang cerdas dan berbudi luhur,” katanya.
Untuk diketahui, Pemkab Berau berkomitmen kuat untuk memberikan perhatian besar bagi dunia pendidikan di Bumi Batiwakkal.
“Saya berharap program ini terus dapat dipertahankan sehingga bermanfaat bagi tenaga pendidik dalam memberikan metode pengajaran yang tidak hanya berkualitas dan efektif, tapi juga menyenangkan,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan ini juga akan mendorong semangat para guru yang untuk semakin mengharumkan nama kabupaten Berau. Terutama dalam menghadapi tantangan global dimasa yang akan datang. Sehingga misi kabupaten Berau yang maju dan sejahtera dengan SDM yang handal untuk transformasi ekonomi dalam peningkatan SDA secara berkelanjutan akan dapat diwujudkan secara bersama.
Sementara itu, Community Base Development Manager PT Berau Coal Hikmawaty, menjelaskan, kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk kontribusi PT. Berau Coal dalam bidang Pendidikan terhadap Kabupaten Berau.
Dikatakannya, bahwa pendidikan yang baik itu juga akan berkontribusi kepada SDM yang unggul. Program ini sebenarnya program yang sudah di lakukan sejak tahun 2019, dan untuk jenjang sekolahnya itu untuk SD dan SMP.
Untuk kita ketahui bersama, bahwa pendidikan itu tidak hanya melibatkan satu atau dua pihak, melainkan semua pihak. Dan untuk pelatihan pada tahun ini melibatkan 8 sekolah Negeri khususnya sekolah-sekolah Negeri yang ada di pinggiran wilayah kabupaten Berau, dan terdiri dari 30 Guru.
“Harapannya ini menjadi gerakan dari bawah yang bisa menjadi contoh untuk sekolah-sekolah lain, dan mudah-mudahan nanti kita lihat dalam beberapa waktu nanti bagaimana gerakan ini berjalan, kita akan melakukan monitoring dan kita tularkan ke sekolah-sekolah lain dengan tentunya kita selalu bekerja sama dengan pemerintah daerah kabupaten Berau,” pungkasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
354 Comments