KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Dialog kepariwisataan bahas sampah dan kebersihan Maratua, dalam acara Maratua Jazz & Dive Festival, Bupati Berau Sri Juniarsih meminta masyarakat menjaga kebersihan, jangan sampai malah wisatawan yang berkunjung membersihkannya.
Bupati Berau Sri Juniarsih mengungkapkan, akan mendorong para pelaku pariwisata dan pelaku UKM untuk memaksimalkan potensi yang dimilki, supaya menjadi primadona bukan hanya di Berau dan di Kalimantan tetapi harus bisa lebih mendunia.
“Jika Maratua yang dulunya tertinggal, terjauh, terluar sekarang sudah terbalik, Maratua adalah yang terbersih, terindah dan terkenal,” tuturnya.
Sri menuturkan, apalah arti dari dorongan jika kita tidak menjaga kebersihan dan keindahan Maratua, jika terus kita biarkan menjadi kotor dan terkumpulnya sampah, maka sudah jelas kita juga kotor di mata dunia.
Lanjut Sri menambahkan, jangan sampai ketika ada wisatawan yang datang berkunjung ke Maratua, baik dari provinsi, dalam Berau maupun mancanegara, malah mereka yang berkunjung membersihkan sampah di Pulau Maratua ini.
“Kita sebagai orang Maratua harus yang membersihkan sampah tempat tercinta kita sendiri, harus dijaga dan dirawat sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Besar harapan dirinya, Maratua kedepan nya semakin terkenal di negara manapun, baik dari segi alam, budaya maupun khas makanan yang melimpah, terutama kebersihan yang harus tetap di jaga.
“Tetapi ketika kita mendapat kiriman sampah dari Filipina, alangkah bagus juga jika kita manfaatkan, banyak sekali yang bisa kita ambil berkahnya, mulai dari dibuatkan kerajinan yang dapat menumbuhkan ekonomi,” tandasnya. (ADV)
Penulis : Tim
Editor : Sofi
4 Comments