KALTIMTARA.ID, TANJUNG Redeb – Hingga memasuki penghujung tahun 2022, memasuki pertengahan Desember 2022, akses Jembatan Sambaliung belum juga dilakukan penutupan dan perbaikan Jembatan Sambaliung belum juga dimulai.
Saat dikonfirmasi pada Jumat (16/12/2022), Asisten bidang Pembangunan dan Perekonomian Setkab Berau, Agus Wahyudi mengungkapkan, terkait hal itu, masih harus menunggu hasil rapat yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menentukan kapan penutupan dan perbaikan Jembatan Sambaliung bisa dilakukan.
Dikatakannya, sebelumnya dirinya telah menggelar pertemuan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Nyoman, perbaikan Jembatan Sambaliung. Dari hasil pertemuan tersebut saat ini tengah dalam pembahasan, oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-PERA) Kaltim dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kaltim.
“Kita masih menunggu hasil rapat dari pemegang kebijakan keuangan. Kalau antara Pemkab Berau dan PPK selaku bidang teknis sudah setuju untuk melanjutkan rencana perbaikan,” katanya Kepada Kaltimtara.id, Jumat (16/12/2022).
Agus menuturkan, terkait dengan perizinan penggunaan kapal Landing Craft Tank (LCT) sebagai alternatif untuk masyarakat menyebrangi sungai Kelay sudah tidak ada kendala.
“Sebelumnya memang telah dilakukan simulasi penyeberangan menggunakan kapal LCT, dari hasil simulasi itu tidak terdapat kendala dalam penyeberangannya. Jetty yang telah dibangun juga sudah siap digunakan”, tuturnya.
“Kendalanya sudah bukan di kapal LCT, tetapi berada pada mekanisme kontrak perbaikan karena berkaitan dengan berakhirnya tahun anggaran dan addendum penambahan waktu,” sambungnya.
Dirinya Berharap, keputusan hasil rapat dari Pemprov Kaltim tetap melanjutkan rencana perbaikan Jembatan Sambaliung. Mengingat kondisi jembatan yang ada saat ini cukup memprihatinkan serta rawan karena terdapat retakan pada badan jalan di atas jembatan.
“Jembatan Sambaliung ini merupakan salah satu penghubung utama masyarakat dari Pesisir Berau menuju ibukota kabupaten Tanjung Redeb. Kondisinya sekarang cukup memprihatinkan, kalau tidak segera dilakukan perbaikan, takutnya nanti makin memperparah keadaan dan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan”, pungkasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.