KALTIMTARA.ID, SANGATTA – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Bidang Peternakan melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Puskeswan, Rumah Potong Hewan (RPH) dan Percepatan Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kutim. Rapat itu, digelar di Ruang Tempudau, Kantor Bupati Kutim, Rabu (31/5/2023). Diikuti puluhan penyuluh peternakan yang ada di Puskeswan dan Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di Kutim.
Dokter hewan (Drh) A Kurniawan Dewanto ditemui usai memberikan materi Peternak Mandiri Menuju Kutim Sejahtera untuk Semua, kepada para penyuluh peternakan itu mengatakan, membahas tentang target vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), vaksinasi jembrana dan vaksinasi rabies serta target untuk inseminasi buatan untuk kawin suntik sapi. Dia menambahkan, kegiatan itu dalam mengkolaborasi atau integrasi sapi dengan tanaman pangan dan sapi dengan holtikurtural.
“Jadi mereka memanfaatkan kotoranya, kita memanfaatkan biomasanya untuk pakan sapi. Dan juga membicarakan permaslahan dan solusinya yang terjadi di Kutai Timur. Dengan demikian, diharapkan populasi sapi bisa meninggkat dan otomatis kesejahteraan petani juga dapat meingkat. Baik dari pendapatan dari sapinya itu sendiri dan juga pendapatan dari pengolahan pupuk padat, organik padat dan pupuk organik cair demikian.
Terkait penyakit PMK, ia menambahkan bahwa pihaknya sedang dalam proses pengamanan. Untuk program vaksinasi PMK sudah vaksin ke 2 dan ke 3 (booster). Jikalau semua tervaksin PMK, lanjutnya, diharapkan serangan penyakit PMK bisa dieliminasi atau bisa dicegah.
“Vaksinasi telah dilakukan terhadap kurang lebih 15 ribu sapi tahun lalu. Dan tahun ini ada program 15 ribu sapi juga yang akan divaksin,” ucap Kurniawan.
Penulis : Tim / Kominfo Kutim
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.