KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Sudah beberapa hari, pohon tumbang yang menutupi akses jembatan di kawasan wisata Pulau Kakaban, Kecamatan Maratua masih belum dibersihkan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau mengatakan akan melakukan pembersihan pada Kamis (22/4/2021).
Kepala Disbudpar Berau Masrani menuturkan, pohon itu tumbang akibat angin kencang beberapa hari lalu, sehingga membuat pohon menutupi badan jembatan. Ia belum bisa memastikan apakah ada kerusakan di area yang terkena dahan pohon tersebut.
“Belum dilakukan pembersihan pohon, rencana Kamis kesana,” tuturnya.
Ia mengatakan, area tersebut memang telah ditutup sebelum kejadian pohon tumbang untuk para wisatawan baik lokal maupun turis mancanegara. Dikarenakan, sebelumnya ada wisatawan yang berkunjung tidak mematuhi aturan yakni, disiplin protokol kesehatan dan juga membuang sampah tidak pada tempatnya.
Namun saat ini diakuinya, bahwa ada kelonggaran yang diberikan, yakni wisatawan boleh masuk asal menerapkan protokol kesehatan.
“Sekarang ada kelonggaran, boleh masuk tapi harus patuhi peraturan yang telah ditentukan,” jelasnya.
Ia melanjutkan, Disbudpar akan bekerjasama dengan Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DLHK) Kabupaten Berau, dalam melakukan pembersihan area tersebut dari pohon yang tumbang.
“Iya kami akan menggandeng DLHK Berau,” tandasnya.
Masrani menjelaskan, dengan adanya pohon tumbang yang menutupi jembatan dermaga yang menjadi akses satu-satunya, kemungkinan Pulau Kakaban tersebut akan ditutup sementara sembari menunggu dilakukan pembersihan.
“Iya ditutup dulu lagi,” katanya.
Masrani juga berpesan kepada para guide yang membawa wisatawan ke Pulau Kakaban, agar bisa menerapkan prokes dengan baik, termasuk membuang sampah pada tempatnya.
Ia juga menegaskan, jika wisatawan tetap tidak mengalami perubahan, Disbudpar tidak segan-segan melakukan penutupan lokasi tersebut.
“Buat apa dibuka, jika wisatawan tidak patuh protokol kesehatan dan masih mengotori pulau,” pungkasnya.
Penulis: Tim
Editor: Fairuz
Leave a Reply