KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Berau membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Rencana Rembug Stunting dilaksanakan di Balai Mufakat pada Selasa (15/8/2023) pagi.
Presiden Joko Widodo memiliki target penurunan angka stunting di Indonesia pada tahun 2024 berada di bawah standar WHO (20 persen) yakni menjadi 14 persen. Dan pada tahun 2023 dengan target Indonesia bebas dari Stunting.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, angka prevalensi stunting Kabupaten Berau mencapai 25,7 persen. Dan pada tahun 2022 menurun hingga 21,6 persen.
Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam menurunkan angka stunting. Karena seperti yang kita ketahui bahwa permasalahan stunting menjadi program prioritas nasional.
“Ini merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah dalam memberantas stunting, karena stunting berefek dalam jangka panjang,” ucapnya.
Komitmen merupakan pilar utama untuk Percepatan Penurunan Angka Stunting dalam memastikan bahwa program ini dapat berjalan dengan baik.
“Saya ingin perwakilan Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Berau dapat terus menguatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan,” ujarnya.
Ia meminta seluruh pihak termasuk pemerintah daerah dan desa atau kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan berupaya bersama dalam penurunan angka stunting.
“Kerjasama dari seluruh pihak terutama OPD sebagai Tim Percepatan Penurunan Stunting sangat kita butuhkan dalam menurunkan angka stunting,” pungkasnya.
Penulis : Dewi
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.