SPPG Resmi Dibuka di Berau, Pemerintah Fokus Tekan Stunting Lewat Pemenuhan Gizi Anak

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, BERAU – Upaya Pemerintah Kabupaten Berau dalam memberantas stunting kembali diperkuat dengan langkah strategis melalui peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Jalan Karang Mulyo, Kelurahan Karang Ambun, Senin (1/9/2025). Fasilitas ini akan menjadi pusat layanan terpadu yang secara khusus menangani pemenuhan gizi anak-anak dan ibu hamil, sekaligus mengakselerasi program penurunan stunting yang menjadi prioritas nasional.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menyampaikan bahwa keberadaan SPPG merupakan komitmen nyata pemerintah daerah dalam membangun generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

“Alhamdulillah, hari ini menjadi momentum awal bagi kita untuk memperkuat sistem pelayanan gizi masyarakat. SPPG hadir sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menciptakan generasi Berau yang sehat, cerdas, dan bebas stunting,” ujarnya.

Langkah ini juga merupakan kelanjutan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sebelumnya telah diimplementasikan di berbagai wilayah Kalimantan Timur, termasuk Kabupaten Berau. Dalam pelaksanaannya, Pemkab Berau menggandeng berbagai pemangku kepentingan guna memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran.

Program ini tidak hanya menyasar pemenuhan asupan gizi harian, namun juga mendorong pemanfaatan potensi pangan lokal melalui gerakan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Dengan konsep ini, masyarakat diajak untuk lebih mengenal dan mengonsumsi pangan lokal bernilai gizi tinggi, yang selama ini kerap terabaikan.

“Pembangunan suatu daerah akan sia-sia jika tidak ditopang oleh SDM yang sehat dan kuat. Itulah mengapa diversifikasi pangan lokal melalui pendekatan B2SA menjadi penting dalam mendorong ketahanan gizi masyarakat,” terangnya.

Bupati juga menekankan pentingnya edukasi gizi sejak dini serta keterlibatan seluruh elemen masyarakat, baik dari sektor pemerintah, swasta, hingga lembaga pendidikan dalam membentuk pola konsumsi yang sehat dan berkelanjutan.

Sebelumnya, Pemkab Berau bersama Polres Berau telah menyalurkan program MBG kepada sedikitnya 3.125 pelajar dari tujuh sekolah di wilayah kabupaten. Melalui kehadiran SPPG, cakupan pelayanan gizi ini ditargetkan dapat menjangkau lebih banyak keluarga dan komunitas rentan.

Sri Juniarsih juga mengajak seluruh stakeholder untuk berperan aktif dalam mendukung pendirian fasilitas serupa di kecamatan dan kelurahan lainnya.

“Kami berharap SPPG ini dapat menjadi model layanan yang bisa direplikasi di wilayah lain. Ke depan, insyaallah, fasilitas ini akan dimaksimalkan untuk menjawab tantangan gizi dan kesehatan anak di Berau,” pungkasnya.

Dengan pendekatan terpadu antara pelayanan langsung, edukasi, serta pemanfaatan potensi lokal, Pemkab Berau menargetkan penurunan angka stunting yang signifikan dalam lima tahun mendatang, sekaligus mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat Bumi Batiwakkal.

Penulis: Dewi Ayu