KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Pasca Idul Fitri 1442 H, beberapa lokasi tempat wisata kolam renang di Kota Samarinda terpantau ramai dipadati pengunjung. Tim Satgas Covid-19 Samarinda pun langsung turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan di beberapa titik di Kota Tepian, Minggu (16/5/2021).
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Ifran menyebut, Tim Satgas Covid-19 melakukan kunjungan ke beberapa tempat wisata kolam renang yang ramai pengunjung. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19.
“Kita menemukan di beberapa tempat wisata di Kota Samarinda mengalami over kapasitas pengunjung, sehingga diharuskan pengetatan protokol kesehatan di tempat tersebut,” ungkapya.
Ia juga mengatakan, kapasitas pengunjung yang ada seharusnya hanya 50 persen dari biasanya guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Akan tetapi, fakta di lapangan menunjukkan bahwa pengunjung yang ada di tempat wisata tersebut mengalami over kapasitas.
“Seharusnya bagi pengelola tempat wisata wajib membatasi pengunjung, yaitu dengan cara mengurangi 50 persen dari kapasitas biasanya, ini guna memutus rantai penyebaran Covid, tapi fakta yang kami dapatkan ini over kapasitas,” terangnya.
Ifran juga mengungkapkan, dari beberapa titik lokasi wisata seperti Kolam Pemandian Serayu dan Kebun Desa, mengalami over kapasitas mencapai 1000 pengunjung. Sedangkan Salma Sofa Mencapai 500 pengunjung dari kapasitas 1000 pengunjung.
“Dari beberapa titik yang kita pantau ada yang menerapkan protokol kesehatan dan ada juga yang tidak,” terangnya.
Ifran menambahkan, untuk pelaku usaha yang melanggar saat ini belum bisa ditindak tegas lantaran dibukanya tempat usaha selama pandemi juga guna memutar roda perekonomian pemilik tempat wisata, akan tetapi tetap dilakukan evaluasi terhadap perihal ini.
“Kami tetap akan melakukan evaluasi terhadap hal ini,” tegasnya.
Sementara itu, pengelola wisata kolam renang Salma Sofa, Sadam mengatakan, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan yakni, dengan cara membatasi jumlah pengunjung, dan juga mewajibkan menggunakan masker bagi yang tidak melakukan aktivitas renang.
“Kami sudah menerapkan protokol kesehatan, dengan cara membatasi jumlah pengunjung, dan juga langsung menegur para pengunjung yang tidak memakai masker, bahkan kita akan menyuruh pulang jika tetap tidak menggunakan masker, karena kami juga disini menyediakan masker,” terang Sadam.
Penulis: Bayu
Editor : Fairuz
Leave a Reply