Ikut Ajang Dekranasda Kaltim Award, Berau Optimis Menang

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Berau tengah bersiap untuk berkompetisi di Dekranasda Kaltim Award tahun 2021.

Sejak Kamis (16/7/2021), pengrajin dari berbagai kampung dari beberapa kecamatan di Berau berdatangan ke Kantor Dekranasda Berau, yang berlokasi di Jalan Murjani 1, Tanjung Redeb. Untuk mengantarkan produk yang akan dilombakan.

Menurut Plt Kepala Diskoperindag Berau Salim, melalui Plt Sekretaris Diskoperindag Endang Iriani saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Selasa (20/7/2021), mengatakan Dekranasda Berau siap berlaga di Dekranasda Kaltim Award.

Dari 3 kategori lomba, untuk serat alam yang dikirim adalah tenun, sedangkan kreatifitas dari limbah kelapa yakni tempurung dan bonggol kelapa. Lalu kategori kayu produknya berupa pakaian, berbahan dari kayu Mutmut. Untuk kategori motif batik, ada 5 pembatik yang mengirimkan hasil karyanya, yang semuanya merupakan batik tulis.

“Jadi tahun 2020 lalu melalui event yang sama, Berau berhasil mendapat juara harapan dua. Ditahun ini besar harapan bisa menjadi juara umum dimana semua kategori produk kita juara,” ungkap Endang.

Endang menyatakan, pihaknya mengandalkan kategori serat alam. Hal ini karena bahan baku berupa tempurung serta bonggol kelapa berasal dari limbah.

“Kami percaya meskipun ditengah pandemi, para pengrajin di Kota Sanggam tetap mampu berkarya. Meskipun saat ini kendala mereka adalah permodalan, namun dengan mengikuti lomba yang digelar oleh Provinsi Kaltim sekarang ini, apabila produk mereka memang berkualitas tentu bisa menjadi pemenang,” ujarnya.

Ia menyampaikan, jika peserta memenangkan lomba, tidak hanya akan mendapat piagam melainkan juga mendapatkan uang tunai.

“Lumayan kan hadiahnya untuk menambah modal pengrajin guna memajukan hasil produksi mereka,” lanjut Endang.

Dikatakannya, saat ini Bank Kaltimtara juga sudah membuka Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para pengrajin dengan bunga hanya 6 persen per tahun.

“Besar harapan kami bisa dimanfaatkan pengrajin untuk semakin kerja keras dan penuh tanggung jawab tentunya,” tuturnya. (Adv)

Penulis : Seno
Editor : Fairuz