Pandemi covid-19 telah berlangsung hampir 2 tahun. Semenjak bulan Juli 2021 kemarin, angka pasien terinfeksi covid-19 dan meninggal baik di pusat kesehatan ataupun di rumah semakin meningkat tajam.
Tenaga kesehatan adalah profesi yang paling merasakan dampak dari pandemi ini. Lonjakan pasien terinfeksipun menempatkan mereka dalam posisi resiko tinggi tertular covid-19. Beberapa nakes pun meninggal akibat keganasan pandemi ini.
Untuk meringankan beban nakes, para relawan dari unsur pemuda dan masyarakat Kecamatan Muara Kaman menyelenggarakan dapur umum untuk dapat menyediakan makan siang bagi nakes yang bertugas. Mereka bergotong royong untuk para nakes sejak tanggal 3 Agustus kemarin.
Mereka memasak ayam goreng dan nasi campur di gedung Graha Pemuda di Muara Kaman. Membuka dapur umum merupakan wujud kepedulian para pemuda dan warga Muara Kaman untuk dapat memenuhi kebutuhan makanan 15 orang pejuang garda terdepan yg menangani pasien Covid-19 di Puskesmas Muara Kaman.
Para nakes yang menangani pasien covid-19 di pusat kesehatan ataupun di rumah bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri, sering mengalami banyak hambatan. Faktor jarak yang jauh, kondisi geografis, susahnya aksesibilitas infrastruktur jalan, kurangnya pengetahuan warga tentang covidd-19 terutama berkaitan dengan mereka yang meyakini teori konspirasi dan antivaksin.
Faktor-faktor tersebut membuat para nakes lelah secara fisik dan psikologi nya sedangkan publik selalu memerlukan perannya terutama di masa gelombang 2 pandemi seperti sekarang ini. Dari hal tersebut gagasan dapur umum untuk nakes berasal.
Mereka merencanakan kegiatan ini dapat berlangsung paling tidak seminggu lamanya. Hal ini sangat tergantung dari partisipasi pihak masyarakat dan perusahaan dalam pembiayaan kegiatan tersebut.
Sumber : Humaskukarkab
Leave a Reply