Marak Pencurian Dalam 2 Minggu di Kawasan Samanhudi, Kotak Amal Hingga Rumah Warga Disatroni

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Terjadi tindak pencurian kotak amal dan tabung gas 3 kilogram di sebuah rumah makan yang beralamatkan di kawasan Jalan KH Samanhudi eks Wisma Rajawali, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Kota, pada Jumat (13/8/2021).

Pemilik rumah makan, Jumadi (53) mengatakan aksi pencurian yang menimpa rumah makannya tidak hanya kali ini saja melainkan sudah 3 kali terjadi. Hilangnya kotak amal diketahui Jumadi saat ia sedang membuka rumah makannya pada pagi hari.

“Rumah saya di Jalan Jelawat, sekitar pukul 07.00 Wita. Saat saya buka rumah makan, saya melihat satu kotak amal pecah dan satu lainnya hilang. Serta 2 tabung gas telah tidak ada. Saya juga melihat pintu belakang rumah makan sudah terbuka. Saya curiga rumah makan saya kemalingan lagi,” ungkap Jumadi.

Dijelaskan oleh Jumadi, baru pekan lalu rumah makannya kehilangan uang yang tersimpan di dalam kotak amal. Jumadi melihat kotak amal tersebut telah pecah dan uang tersebut telah hilang. Selanjutnya, pada hari Rabu (12/8/2021) malam lalu, rumah makannya juga kembali disatroni para pencuri dengan kembali menguras sebuah kotak amal.

“Iya sudah 3 kali pencurian, sepekan lalu satu kotak amal, 2 hari lalu satu kotak amal lagi, dan pada hari ini satu kotak amal besar, satu kotak amal kecil, serta 2 tabung gas yang saya simpan di rumah makan habis diangkut maling,” beber Jumadi.

Jumadi juga mengaku, di wilayah rumah makannya itu memang kerap terjadi aksi pencurian. Diketahui, banyak tetangganya menjadi korban dengan bermacam-macam barang yang hilang seperti barang dagangan, sejumlah uang, tabung gas, accu mobil, genset, sepeda motor, sertifikat rumah, hingga Kartu Keluarga.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Pelita, Aiptu Kusno Ari Wibowo saat ditemui di lokasi mengatakan, saat ini Polsek Samarinda Kota masih menyelidiki kasus kehilangan kotak amal tersebut. Terlebih juga, kepolisian mendapati adanya laporan resmi dari tetangga korban yang mengaku telah kehilangan surat-surat berharga.

Kusno juga menyarankan perlu ada pengamanan terhadap warung. Sebab, warung tersebut sangat luas hingga ke belakang. Sehingga, maling sangat mudah masuk disebabkan banyak celah yang bisa dimasuki orang yang tidak bertanggungjawab.

“Kasus ini masih kita selidiki. Sebelumnya kita juga mendapat laporan resmi dari tetangga korban bahwa beberapa hari yang lalu terjadi aksi pencurian sebuah surat-surat berharga,” tutup Aiptu Kusno Ari.

Penulis: Bayu
Editor: Fairuz