KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Sebelumnya akun palsu media sosial Facebook mengatasnamakan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menjadi perbincangan banyak pihak.
Kini setelah Gubernur Kaltim, tak ketinggalan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi juga dicatut dalam pembuatan akun Facebook bodong.
“Akun palsu kembali beredar mengatasnamakan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi. Akun palsu di media sosial facebook,” kata Juru Bicara Gubernur HM Syafranuddin, Kamis malam (18/2/2021).
Ivan, sapaan akrabnya, mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melayani komunikasi yang coba dibangun oleh si pembuat akun palsu tersebut.
“Tidak usah dilayani. Blokir saja. Sekali lagi itu akun palsu. Ujungnya pasti minta bantu uang dan lainnya. Gubernur dan Wagub kita tidak melakukan hal seperti itu,” tegas Ivan.
Untuk diketahui kata Ivan, Gubernur Isran Noor tidak memiliki akun di facebook. Publikasi resmi Gubernur Isran Noor adalah akun resmi Pemprov Kaltim di website dan media sosial yang dikelola Biro Humas Setda Provinsi Kaltim.
Sedangkan Wagub Hadi Mulyadi hanya memiliki akun Facebook yang sudah bertahun-tahun digunakan dan tidak pernah sekalipun mengganti atau membuat akun baru.
Gambar profil akun facebook Wagub Hadi Mulyadi yang asli menggunakan jas warna hitam dan celana hitam (berdiri). Di sampingnya, tampak sang istri Hj Erni Makmur Hadi Mulyadi dengan kebaya hitam dan jilbab cokelat muda dalam posisi duduk.
Akun palsu Gubernur setidaknya ada dua. Pertama dengan gambar Gubernur mengenakan kemeja putih dan mengangkat tangan. Akun lainnya Gubernur Isran Noor mengenakan kemeja putih, jas abu-abu dan dasi merah berkaca mata.
Sementara akun palsu Wagub Hadi Mulyadi
berlatar Rapat Paripurna DPRD Kaltim dengan foto profil di tengah Wagub Hadi sedang memegang mikrofon.
“Kami sudah laporkan semua ke Facebook dan masyarakat kami imbau untuk tidak melayani karena itu akun palsu. Akun penipuan,” tegas Ivan.
Dalam satu screenshot, saat ditanya masyarakat, si penipu menjawab bahwa Wagub sendiri yang katanya menjawab.
“Ini dengan ulun sendiri ir Hj HADI MULYADI,” tulis si penipu, dengan penulisan gelar yang salah.
1 Comment