Masyarakat Hingga Tahanan Berhenti Sejenak Untuk Memperingati Detik-Detik Proklamasi

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Hanya ada suara sirine serta klakson dari tiap kendaraan yang berhenti di persimpangan pertemuan dari Jalan Jendral Sudirman, Jalan Pemuda, Jalan SA Aminuddin serta Jalam Antasari, pada Selasa (17/8/2021) siang, tepatnya pukul 11.17 wita hingga 11.20 wita.

Hal itu bukan terjadi tanpa sebab, diketahui kegiatan menghentikan aktivitas tersebut karena bersamaan dengan detik-detik Proklamasi yang tengah di kumandangkan di Istana Merdeka, Jakarta.

Suara sirine dari mobil pemadam BPBD yang di dengungkan bersautan dengan klakson pengendara seraya mereka turun dari kendaraan dan melakukan sikap penghormatan sebagai bentuk partisipasi memperingati Hari Kemerdekaan.

Gilang beserta istrinya, seorang pengendara yang hendak berjalan menuju kediamannya merasa bingung dengan kondisi jalan yang padat serta tidak bergerak.

“Sempat bingung, kenapa tiba-tiba macet padahal lampu traffic hijau,” ujarnya saat ditemui seusai pemberhetian aktivitas tersebut di tepi Jalan Pemuda, Tanjung Redeb.

Dirinya mengaku, sesaat menunggu ia bersama istrinya diminta turun serta berdiri sempurna diluar mobil yang ia bawa.

“Tidak lama ada polisi datang minta saya dan istri untuk keluar sejenak, setelah dijelaskan kami turun dan mengikuti rangkaian sampai selesai,” ujarnya.

Hal ini tidak hanya di lakukan oleh masyarakat yanh sedang bepergian saja, diketahui kegiatan ini serentak dilakukan di beberapa titik Kabupaten Berau diantaranya, Simpang Empat Jendral Sudirman, Pasar Sanggam Adji Dilayas, Simpang Empat Kantor Bupati.

Selain di titik-titik tersebut, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Klas II B Tanjung Redeb juga ikut serta dalam kegiatan menghentikan ativitas selama 3 menit, walau di laksanakan di dalam Rutan.

“Iya para warga binaan disini ikut serta dalam menghentikan aktifitas selama 3 menit,” jelas Puang Dirham saat di konfirmasi melalui sambungan telepon pada Selasa (17/8/2021).

Ia menambahkan, pada dasarnya warga binaan adalah masyarakat yang dapat berperan aktif dalam memperingati dan merayakan HUT Kemerdekaan.

Diakhir, ia mengatakan dengan di ikut sertakan warga binaannya dalam menghentikan aktivitas sejenak tersebut dapat menanamkan jiwa nasionalis dalam hati para warga binaan.

“Semoga rasa serta tindakan nasionalisme ini tertanam dalam hati mereka, menjadi bekal ketika mereka kembali di tengah-tengah masyarakat dan menjadi kebiasaan serta kembali menjadi masyarakat yang taat akan hukum yang berlaku,” pungkasnya.

Penulis: Seno

Editor: Fairuz