Vaksinasi Pelajar Bukan Syarat PTM, Opsi Tatap Muka Mulai Dilirik

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Beberapa waktu lalu saat pelaksanaan vaksinasi massal di Gedung Graha Pemuda, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menyampaikan akan ada pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar pada bulan September 2021 mendatang.

Iswahyudi menyebut, siapa saja yang akan mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu, pendataannya masih dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Berau.

Dalam hal itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Berau, Murjani mengatakan, saat ini timnya sudah mengirim nama yang akan mendapat vaksinasi tersebut.

Murjani juga menegaskan, nantinya yang akan diprioritaskan untuk mendapat vaksinasi merupakan para pelajar dengan rentan usia antara 12 hingga 18 tahun.

“Sesuai aturan, nanti yang berusia 12 hingga 18 tahun akan didahulukan,” terang Murjani, saat ditemui tim liputan Kaltimtara.id, pada Senin (30/8/2021).

Saat ini, pelaksanaan PPKM di Kabupaten Berau sudah mengalami penurunan level setingkat yang semula Level 4 menjadi Level 3. Terkait penurunan level tersebut, menjadikan sejumlah aturan mulai dilonggarkan.

Salah satunya di sektor dunia pendidikan. Pasalnya, sudah menjelang 2 tahun sejak Covid-19 masuk ke tanah air menyebabkan pelaksanaan pendidikan berubah drastis, dari sebelumnya tatap muka menjadi daring (dalam jaringan) atau .

Bersamaan dengan turunnya level ini juga, pada beberapa waktu lalu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim menyebutkan, untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa digelar pada daerah yang menjalankan PPKM Level 3. Satu diantaranya adalah Kabupaten Berau yang sudah turun level.

Namun hingga kini, belum juga ada pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di sejumlah sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Berau.

Menanggapi hal itum, Murjani mengakui saat ini seluruh sekolah sudah siap dengan opsi PTM.

Namun dirinya menyebut hal tersebut belum bisa terlaksana lantaran banyak faktor yang menjadi kendala.

“Kan untuk saat ini belum ada zona hijau dari 13 Kecamatan, kecuali beberapa kampung di dalam Kecamatan yang zona hijau,” ungkap Murjani.

Seperti diketahui, pelaksanaan PTM tidak terpaku kepada para pelajar yang mendapatkan vaksinasi. Namun salah satunya adalah seluruh tenaga pendidik yang sudah menjalani vaksinasi sebanyak 2 dosis.

Murjani juga menambahkan, untuk di Kabupaten Berau sendiri saat ini tingkat vaksinasi untuk tenaga pendidik masih terus di upayakan. Pasalnya, hingga kini baru 85 persen tenaga pendidik mendapatkan vaksinasi.

“Kalau dari pusat, salah satu syaratnya adalah vaksinasi gurunya. Saat ini sudah mencapai 85 persen,” beber Murjani.

Tak hanya itu, Murjani juga akan segera memetakan wilayah yang dapat menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Dan ia berharap dalam dua pekan kedepan, terjadi perubahan peta Covid-19 di Kabupaten Berau sehingga sejumlah sekolah bisa melaksanakan PTM tersebut.

“Jadi kami sementara ini memetakan saja, Kampung mana yang hijau sambil melihat situasi dalam 2 pekan kedepan, nanti akan kami laporkan kepada Bupati,” jelas Murjani.

Selain itu, hal tersebut juga terus dikejar. Lantaran beberapa daerah belum memiliki jaringan internet yang stabil, sehingga dinilai menghambat jalannya pendidikan daring yang ada.

“Iya, termasuk yang di pedalaman tidak bisa Daring, akhirnya gurunya yang mendatangi dari rumah ke rumah,” pungkasnya.

Penulis : Seno
Editor : Fairuz