Tak Mampu Tangani Karhutla, Presiden Ancam Copot Pangdam, Kapolda dan Jajarannya

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Presiden Joko Widodo menggelar rapat koordinasi bersama dengan Gubernur Kalimantan Timur membahas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan 2021 secara virtual di ruang serba guna Ruhui Rahayu lantai 1 Kantor Gubernur Kaltim, Senin (22/2/2021).

Dalam arahannya Jokowi menyampaikan dengan tegas jika Pangdam, Kapolda, Kapolres, Danrem serta Dandim tidak mampu menangani karhutla maka dirinya berjanji akan mencopot jabatan tersebut.

“Sesuai kesepakatan pada 2016, jika ada kebakaran membesar dan tidak tertangani dengan baik, maka aturan mainnya tetap sama dan tidak berubah, yaitu dicopot atau diganti,” tegas Jokowi.

Selain itu dirinya meminta kepada seluruh instansi baik pusat maupun daerah agar melakukan pencegahan karhutla sedini mungkin.

“Prioritaskan upaya pencegahan, jangan terlambat. Manajemen lapangan harus terkonsolidasi dan terorganisasi. Manfaatkan teknologi untuk monitoring,” ujarnya.

Selain melakukan pencegahan terjadinya karhutla. Jokowi juga meminta kepada aparat penegak hukum agar menindak tegas siapapun yang melakukan pembakaran hutan.

“Kita juga harus mencari solusi permanen untuk mencegah dan menangani karhutla. Didukung langkah penegakan hukum yang tegas bagi siapapun pelaku karhutla, di konsesi milik perusahaan maupun masyarakat,” perintah Jokowi.

Jokowi mengaku dirinya tidak ingin kecolongan dengan adanya kebakaran hutan seperti sebelumnya. Sehingga ia meminta kepada seluruh jajarannya untuk bersiap sedia.

“Mei akan jadi fase transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Kita harus tetap waspada dan jangan lengah. Untuk itu, dimulai dari sekarang, planning disiapkan, organisasinya di cek apakah sudah siap bekerja atau tidak,” pesan Jokowi.

Dalam mengantisipasi hal tersebut, Isran Noor mengaku telah mempersiapkan jajarannya guna mengantisipasi terjadinya kembali kebakaran hutan di tahun 2021.

“Ada sekitar 2.500 tenaga yang disiapkan dari unsur TNI, Polri, Kehutanan, BPBD dan relawan baik dari Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api didukung dengan peralatan yang cukup untuk mencegah karhutla di daerah,” tegas Isran.

Penulis: Tim Kaltimtara.id