Pembinaan Teknis Penggiat P4GN Desa Bersinar

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TENGGARONG – Sebanyak 11 Desa di Kutai Kartanegara akan ditetap sebagai Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara Rinda Desianti, dalam kegiatan Pembinaan Teknis Penggiat P4GN Dewa Bersinar (Bersih Narkoba) di Pendopo Wakil Bupati Kukar, pada Kamis (11/11/2021).

Rinda Desianti menjelaskan, dengan ditetapkanya 11 desa sebagai Desa Bersinar tentunya memiliki 8 indikator utama serta 5 indikator pendukung yang masuk dalam kriteria bahaya dan waspada.

Dalam hal itu, ada 2 desa yang telah ditetap sebagai role model yakni Desa Loa Duri Ilir Kecamatan Loa Janan dan Desa Sumber Sari Kecamatan Sebulu.

Untuk membentuk Desa Bersinar tersebut, ada 3 hal yang penting harus dilakukan yaitu, Pembentukan Relawan, Interfensi Berbasis Masyarakat (IBM) dan Sosialisasi P4GN.

“Ada 3 syarat dalam membentuk Desa Bersinar yang pertama pembentukan relawan dimana terdapat 3 kelompok juga yakni, pemberantasan, pencegahan dan rehabilitasi. Kemudian intervensi berbasis masyarakat serta sosialisasi P4GN,” terang Rinda Desianti.

Kedepannya diharapkan Desa Bersinar tersebut, akan menjadi contoh atau pedoman bagi desa-desa yang masuk dalam kriteria bahaya dan waspada.

“Menurut data BNP serta BNK Di tahun 2020 di 193 desa 44 kelurahan di Kukar ada 48 desa masuk dalam kriteria bahaya, sedangkan di 2021 naik menjadi 53 desa,” beber Rinda Desianti.

Tak hanya itu, masyarakat juga diharapkan dapat menjadi garda terdepan sebagai relawan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Sementara itu, Wakil Bupati Kukar yang sekaligus Ketua BNK kabupaten Kutai Kartanegara Rendi Solihin menegaskan, Pemkab Kukar akan berkolaboraai dengan semua pihak dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

“Konsep P4GN ini adalah masyarakat sebagai garda terdepan, artinya kita tidak bisa menuntaskan peredaran narkotika di Kukar tanpa kolaborasi dengan semua stakeholder,” ujar Rendi Solihin.

Dalam hal itu juga, Rendi Solihin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus mengkampanyekan serta mensosialisasikan akan bahaya terhadap peredaran narkotika di Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Kedepannya, jumlah Desa Bersinar akan terus kami tingkatkan di masing-masing Kecamatan dan saat ini kami juga sudah memetakan desa rawan, desa rentan hingga desa bahaya terhapat peredaran narkotika di Kukar,” ungkap Rendi Solihin.

Rendi Solihin juga meminta agar generasi muda untuk terus berinovasi dan berkreasi dengan hal yang positif tanpa menggunakan narkotika.

“Intinya lakukan saja yang baik-baik, semua yang baik-baik akan mengikuti kita,” pungkas Rendi Solihin.(Adv)

Penulis : Tim
Editor : Fairuz