KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Wacana penundaan pemilu 2024 mendapat tanggapan beragam. Salah satunya dari Teman Ganjar Kalimantan Timur (Kaltim).Sekretaris DPD Teman Ganjar Kaltim Rahmat mengatakan, pemerintah dan DPR sudah sepakat untuk menyelenggarakan pemilu pada 14 februari 2024.
“Harusnya para elite politik fokus mengatasi kelangkaan minyak goreng, kenaikan bahan-bahan makanan, mengatasi Covid-19 dan lainnya dari pada wacana penundaan pemilu 2024,” ungkapnya.
Rahmat menyebutkan, konstitusi telah mengatur bahwa pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali, artinya tidak ada sama sekali ruang untuk penundaan pemilu.
“Sesuai pasal 7 UUD 1945 disebutkan bahwa, Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama 5 tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan,” jelasnya.
“Jadi apa urgensinya menunda pemilu. Intinya para elite politik harus taat pada konstitusi dan perundang-undangan. Para anggota DPR juga sudah sepakat, menyetujui dan memastikan penetapan jadwal pemilu di tanggal 14 februari 2024,” lanjutnya.
Partai-partai politik, kata dia, harus konsisten terkait dengan ini.
“Kalau alasannya pemulihan ekonomi pemerintah kan dari kemarin-kemarin sudah, sedang dan terus menerus melakukan perbaikan-perbaikan justru dengan menunda pemilu akan membuat ketidakpastian yang akan berdampak pada ekonomi kita,” pungkasnya.
Penulis : Tim
Editor : Sofi
Leave a Reply