KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Penutupan Jembatan Sambaliung yang rencananya akan dilakukan pada Kamis (1/6/2023) pukul 22.00 Wita, sempat diwarnai aksi protes dan kembali dibatalkan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Kalimantan Timur, I Nyoman Suardika mengatakan terkait aksi protes yang dilakukan masyarakat, sudah dilakukan laporan kepada Pemkab.
“Terkait masalah ini, saya sudah melaporkan kepada Pemkab agar tidak ditutup dulu Jembatan Sambaliung untuk malam ini,” ucapnya.
“Laporan yang saya sampaikan kepada Pemkab yaitu, tuntutan-tuntutan dari masyarakat. Dan nantinya akan kita bahas dulu bersama Pemkab agar tidak terjadi keributan nantinya,” sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah siap, dan rencananya akan mulai dilakukan pembongkaran esok hari pada 2 Juni, namun kembali dibatalkan.
“Kami sudah siap, karenanya malam ini rencananya sudah mulai kita tutup untuk meletakkan bahan konstruksi di atasnya. Dan rencananya juga mulai besok sudah kita lakukan pembongkaran, namun kita batalkan,” tuturnya.
Ia pun mengatakan terkait perkembangan, bagaimana akan dilaksanakannya penutupan serta perbaikan, nantinya menunggu hasil diskusi bersama Pemkab.
“Semua punya pendapat, dan saya hanya menyelesaikan pekerjaan. Oleh karena itu, nantinya ini akan kembali kita bahas dengan Pemkab untuk mendapatkan hasilnya,” ujarnya.
“Kita lihat saja perkembangan besok terkait diskusi kami dengan Pemkab seperti apa. Dan mengenai tuntutan yang diberikan tadi, Pemkab yang akan menjawab,” pungkasnya.
Penulis : Dewi
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.