KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis melakukan kegiatan Menyerap Aspirasi Masyarakat di Kelurahan Bayur Kecamatan Samarinda Utara.
Berbagai aspirasi pun didapatkan oleh politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini. Salah satunya yakni masalah kondisi SMP 47 yang sejak enam tahun belakangan masih juga belum memiliki gedung sekolah. Selain itu Sekolah Dasar di tempat ini juga hanya memiliki tiga ruang kelas.
“Untuk SMP sejak 6 tahun berdirinya belum juga memiliki sarana infrastruktur, SD pun sedemikian yang sejak dari dulu hanya memiliki 3 ruang kelas padahal idealnya sekolah SD tersebut kini harusnya memiliki sembilan kelas,” ucap Hartoyo, salah satu tokoh masyarakat yang hadir pada reses tersebut.
Selain itu persoalan jalan rusak yang cukup banyak disorot warga. Ketua RT 16, Masud, misalanya ikut menyoal jalan di Sempaja ujung yang bermasalah lantaran jembatan penghubugn tersebut putus. Termasuk wilayah Sempaja Utara yang berbatasan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang hingga kini juga belum terdapat akses jalan yang layak.
“Jalur yang tersedia masih sebatas jalan tanah, yang membuat hasil petani susah dibawa karena jalannya rusak dan masih berupa tanah,” sebutnya.
Menanggapi hal tersebut, Ananda Emira Moeis memastikan akan membawa persoalan tersebut ke DPRD Kaltim untuk dituntaskan bersama dengan pemerintah daerah. Termasuk masalah sekolah yang dipastikan telah menjadi perhatian Komisi IV DPRD Kaltim yang membidangi pendidikan.
“Sudah melalui Komisi IV DPRD Kaltim mengenai pembangunan sekolah tersebut dan sudah masuk di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang),” terang Ananda Emira Moeis. Kamis (25/2/2021).
Ananda memastikan segala keluhan warga bakal ditindaklanjuti dan diperjuangkan di perlemen Karang Paci nantinya, menurutnya reses yang dilakukan dalam upaya mempercepat infrastruktur pembangunan,
“Inilah tujuan dari reses dilaksanakan, kita berharap dari kegiatan seperti ini nantinya mendapatkan sejumlah saran dan masukan dari masyarakat yang kemudian nantinya akan dituangkan dalam pokok pikiran dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) kedepannya,” ujar Ananda.
“Begitu juga program gapoktan dan program lain, sudah ada. Tinggal persyaratan-persyaratannya di lengkapi,” tutup sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim tersebut.
Leave a Reply