KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Memasuki musim penghujan, Kabupaten Berau mulai persiapkan diri hadapi kemungkinan bencana alam yang bisa datang sewaktu-waktu. Wakil Bupati Berau, Gamalis memimpin apel kesiapsiagaan bencana di Halaman Mako Polres Berau, pada Senin (8/11/2021).
Meski diguyur hujan l, peserta maupun pimpinan apel tetap khidmat melakukan Apel Kesiapsiagaan tersebut. Wabup Gamalis menjelaskan, ditengah angin La Nina yang mulai memasuki Berau, intensitas hujan kedepan diprediksi meningkat.
“Ketika curah hujan tinggi, dapat mengakibatkan bencana banjir dan longsor. Apel ini untuk persiapan menghadapi kemungkinan bencana,” terang Gamalis.
Gamalis menyebut seluruh stakeholder telah siap. Hal itu lantaran ini sudah menjadi kebiasaan tahunan sehingga persiapan sudah tertata tiap tahunnya. Untuk kemungkinan karhutla, Gamalis mengaku bahwa beberapa titik berkurang serta terbantu oleh satelit yang dimiliki Polda untuk memantau titik api berdasarkan perubahan suhu.
“Ini sudah pekerjaan tahun ke tahun, saya kira ini sudah siap. Sudah siap baik dari sisi peralatan dan pasukan,” ujarnya.
Selain mengerahkan seluruh stakeholder untuk melakukan kesiapsiagaan bencana alam, Gamalis juga mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Sebagai contoh dirinya mengatakan Kota Batu, Jawa Timur yang berlokasi tinggi tak luput dari bencana banjir. Apalagi, Kabupaten Berau yang dilewati aliran sungai besar serta geliat penambangan batu bara di Bumi Batiwakkal yang menyebabkan berkurangnya daerah resapan air.
“Kita harus warning, apalagi di Berau terdapat banyak kegiatan penambangan,” jelasnya.
“Artinya untuk (daerah) resapan, jujur saja kita sudah kurang,” sambungnya.
Dirinya mengaku akan berkordinasi dengan BPBD untuk memberikan peringatan dini bagi masyarakat akan persiapan untuk menghadapi ancaman bencana yang dapat muncul sewaktu-waktu.
Penulis : Seno
Editor : Fairuz
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.