KALTIMTARA.ID, TENGGARONG – Ban bekas biasanya hanya menjadi sampah lingkungan. Namun, di tangan Sariyadi, ban bekas tersebut bisa disulap menjadi karya senin yang berkelas dan bernilai jual tinggi.
Lelaki berusia 39 tahun yang tinggal di Jalan Maluhu, Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara ini memang berjodoh dengan ban. Keterampilan tangannya membuahkan banyak produk dari bahan ban bekas. Kini karyanya menjadi produk bernilai ekonomi dan berkelas.
Ban bekas itu sendiri dibuat menjadi sebuah kursi, meja, ayunan serta pot bunga yang unik dan bernilai jual. Ada juga yang disulap menjadi berbagai aneka kerajinan lainnya.
Usaha yang sudah digeluti Sariyadi sejak 1 bulan lalu ini, banyak diminati masyarakat. Para pemesan produk kreatif dan tahan lama itu adalah masyarakat umum, perkantoran, hingga lembaga pendidikan.
Tidak hanya dari Tenggarong, produknya juga laku di luar daerah seperti Kutai Timur dan Kalimantan Tengah.
Untuk membuat kreasi kursi, meja, ayunan, serta pot bunga ini cukup mudah. Sariyadi hanya membutuhkan ban bekas sebagai bahan utama.
Kemudian dilakukan pemotongan atau mengiris ban bekas menggunakan pisau cutter sesuai bentuk yang diinginkan.
“Untuk penjualan kursi, meja, ayunan, dan pot bunga tersebut dibandrol Rp. 150 ribu hingga Rp. 200 ribu, namun tergantung ukuran serta motif yang diinginkan,” ujar Sariyadi, Kamis (4/11/2021).
Selanjutnya, ban bekas yang telah diiris halus tersebut direkatkan dengan cara dipaku atau di baut dengan menggunakan mesin bor. Proses terakhir dicat sesuai motif yang diinginkan untuk mempercantik tampilan.
“Motif catnya bisa berbagai bentuk warna,” singkat Sariyadi.
Sariyadi juga berharap, manfaatkanlah barang bekas tersebut selagi masih bisa di daur ulang menjadi sebuah karya kerajinan yang unik dan menarik hingga mencapai pasaran yang begitu tinggi.
Penulis : Alfiansyah / Mahasiswa FKIP Unikarta Peserta PKL
Editor : Fairuz
1 Comment