KALTIMTARA.ID, TENGGARONG – Pemusnahan barang bukti hasil Operasi Antik 2021 dilakukan oleh jajaran Polres Kukar. Bersama ketua BNK Kukar, Rendi Solihin, dan beberapa perwakilan forkopimda Kukar. Operasi Antik 2021 sendiri dilakukan sejak tanggal 17 September hingga 1 Oktober 2021 lalu.
Dijelaskan oleh Kasat Resnarkoba Polres Kukar, AKP MP Rachmawan, total barang bukti yang berhasil didapati oleh jajaran Polres Kukar, sebanyak 51,842 gram sabu-sabu, Double L (LL) sebanyak 34 ribu, 34,34 gram tembakau sintetis, serta uang tunai yang berhasil dikumpulkan dari transaksi ilegal tersebut mencapai Rp 7,9 juta.
“Jadi selama 15 hari ini kita mendapatkan tersangka sebanyak 58 orang. Dimana 55 orang laki-laki dan 3 orang tersangka perempuan,” ungkap Rachmawan, Selasa (5/10/2021).
Tetapi dalam proses pemusnahannya, hanya sebanyak 5,03 gram sabu-sabu, 375 butir LL dan 34,34 gram tembakau sintetis yang dimusnahkan. Sisa barang haram lainnya diserahkan kepada Labfor Polri dan kejaksaan sebagai barang bukti kejahatan.
Kecamatan Tenggarong rupanya mendominasi hasil tangkapan Ops Antik 2021 di Kukar ini. Dimana kebanyakan pelaku diketahui memilih menjadi kurir lantaran tidak memiliki pekerjaan. Juga sebagian kecil tertangkap sebagai pengguna.
Sementara itu, Ketua BNK Kukar, Rendi Solihin, pun membenarkan banyak kendala yang dihadapi dalam pengentasan peredaran narkoba di Kukar. Selain luasnya wilayah Kukar, juga karena memang Kukar memiliki wilayah insdustri-industri besar di Kukar. Itu juga menjadi faktor utama karena dekat dengan pusat perindustrian itu juga menjadi peredaran narkotika di Kukar itu luas. Total ada 56 desa yang kini kondisinya dalam titik bahaya peredaran narkoba.
“Apalagi banyak wilayah-wilayah kita itu perkebunan, wilayah pesisir, termasuk daerah rawan dan rentan bahaya peredaran narkotika,” jelas Rendi.
Berbicara upaya, menjadi fokus BNK Kukar saat ini ialah melaksanakan beberapa giat terkait Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba). Utamanya di Kecamatan Tenggarong Seberang, juga di daerah pesisir. Salah satunya Kecamatan Anggana, dikarenakan dari delapan desa, satu desa berada dalam posisi rentan. Tujuh desa lainnya ada di posisi bahaya.
Penulis : Muhammad
Editor : Fairuz
Leave a Reply