BINDA Kaltim Sediakan 5.000 Dosis Vaksin untuk Santri dan Masyarakat Umum Balikpapan

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, BALIKPAPAN – Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Timur menggelar vaksinasi massal Covid-19 untuk para santri di Pondok Pesantren Hidayatullah yang ada kawasan Jalan Gunung Tembak, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, pada Selasa (31/08/2021) kemarin.

Dalam hal itu, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan herd immunity dengan melibatkan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk melaksanakan vaksinasi kepada santri dan masyarakat secara door to door atau dari rumah ke rumah.

Dengan kuota 2.500 dosis kepada santri ponpes Hidayatullah, 2000 dosis untuk masyarakat umum yang di selenggarakan di BSSC Dome Balikpapan dan 500 untuk masyarakat umum secara door to door di Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan. Total keseluruhan sebanyak 5.000 dosis vaksin jenis Sinovac yang disiapkan oleh Binda Kaltim.

Kepala BIN Daerah (Kabinda) Kaltim Brigjen TNI Danni Koswara menyebutkan, untuk vaksinasi yang di berikan kepada santri ini, pihaknya bekerjasama dengan Pondok Pesantren Hidayatullah.

“Ada 2.500 dosis yang kami siapkan untuk santri di Kota Balikpapan. Selain santri Ponpes Hidayatullah, vaksinasi juga diikuti santri dari pondok pesantren lain dari Balikpapan,” ucap Danni.

“Vaksinasi kali ini memang difokuskan di Kota Balikpapan 90 persen, karena pendatang masuk lewat Kota Balikpapan. Tentu ini jadi potensi besar penularan Covid-19, untuk saat ini Balikpapan masih jadi prioritas,” sambungnya.

Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan Ustad Hamzah Akbar mengatakan, ada 1.000 santrinya menjadi peserta vaksinasi yang di selenggarakan BIN pada hari ini.

“Selain santri Ponpes Hidayatullah, ada santri dari Ponpes Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari dan Ponpes As-Syifa yang juga mengikuti vaksinasi di sini,” ujar Hamzah.

Hamzah menuturkan, vaksinasi yang diselenggarakan oleh BIN ini dapat menyasar santri maupun pelajar agar bisa mendukung rencana pembelajaran tatap muka (PTM), baik di kota Balikpapan khususnya dan di Kaltim umumnya.

“Semoga saja ini bisa membentuk herd immunity, sehingga kegiatan belajar dan ibadah di pesantren bisa kembali normal,” pungkasnya.

Penulis : Herdi
Editor : Fairuz