BPBD Kutim Gelar Apel Pasukan, Kesiapan Penanggulangan Bencana Karhutla

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

 

KALTIMTARA.ID, SANGATTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kutai Timur (Kutim) melaksanakan apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka kesiapan penanggulangan bencana Karhutla, meningkatan ketangguhan daerah dan mengurangi resiko bencana tahun 2023. Upacara tersebut diikuti 150 pasukan, bertugas sebagai pimpinan apel dari Lanal Sangatta, yakni Adi Irawan di Lapangan Polder Sangatta, Rabu (31/05/23)

Asisten Pemerintahan Umum dan Kesra Poniso Suryo Renggono sebagai pembina apel menyampaiakan, Pulau Kalimantan khsususnya Kutim sebagai bagian dari paru-paru dunia menjadi andalan dalam penyediaan udara bersih bagi umat manusia.

“Karhutla sendiri merupakan kejadian berulang setiap tahunya yang pada umumnya terjadi di musim kemarau. Baik di dalam kawasan hutan yang menjadi kewenangan pemerintah, maupun pada lahan milik masyarakat. Penanggulangan bencana karhutla akan membantu melindungi lingkungan, memperkuat ketahan masyarakat, dan mengurangi resiko bencana,” ucap Asisten I Setkab Kuti mini.

Poniso juga meminta, kepada instansi terkait dan unit-unit kerja, untuk perlu meningkatkan kemampuan secara professional, terutama dalam tanggap dan sigap menghadapi karhutla secara terpadu dan menyuluruh.

“Jangan sampai situasi sudah terbakar, baru kita sibuk menanganinya. Lakukan langkah preventif, agar kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi. karana bila sudah terjadi karhutla, maka imbasnya cukup besar dirasakan masyarakat bahkan seluruh dunia,” ujar mantan Kadis Pertanahan (Sebelumnya PLTR) Kuti mini.

Lebih jauh Poniso berharap, dengan apel siaga itu akan membangun sinergi dan komitmen bersama, untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, serta saling bahu membahu dan bekerja sama. Agar kutim terhindar dari ancaman bencana asap dan berbagai dampak lingkungan lainnya. Ia juga berharap semua dapat menjadi solusi dalam menghadapi bencana karhutla.

“Mari bersama – sama menciptakan desa tangguh, mengurangi resiko bencana dan meningkatkan ketahanan masyarakat,’ ajaknya.

Ia juga menghimbau, kepada relawan selalu mengingatkan warga agar tidak membuka lahan pertaninan atau perkebunan dengan membakar hutan. Dikatakan, harus ada pengawasan terhadap kegaitan masyarkaat dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggar yang menyebakan karhutla.

Senada dengan itu, Kepala BPPD Kutim HM Idris Syam menyampaikan terima kasih kapada seluruh personil yang mengikuti apel siaga itu. Serta atas dedikasi dalam memperjuangkan pencegahan dan penanganan karhutla di tahun 2023.

“Semoga kebersamaan kita pada hari ini ini menjadi ujung tombak dalam menyelesaikan permasalahan khususnya karhutla,” katanya.

Usai apel itu, Poniso beserta tamu undangan mengecek peralatan yang digunakan dałam menangani karhutla dań dilakukannya simulasi bencana karhutla dan sumulasi bencana banjir.

Perlu diketehaui apel siaga diikuti oleh Kodim 0909 Sangatta, Lanal Sangatta, Polres Kutim, KPHP Bengalon, KPHP Kelinjau, KPHP Manubar, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan , Satpol PP, BPBD, Basarnas,
Agni Wilayah Sangkima, Tagana, Orari, Senkom Mitra Polri, Hikma Peduli bencana, PT. KPC, Maspala, PMI, FKDM, Destana Sangsel, Dinas Kesehatan.

Penulis : Tim / Kominfo Kutim