Bupati Bulungan Syarwani Ikuti Pembekalan Kepala Daerah Secara Virtual

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG SELOR – Penanganan pandemi Covid-19 selain bersinergi dengan pemulihan ekonomi juga harus terus menekan penyebaran, perbaikan penanganan pasien, tracing atau pelacakan dan peningkatan kesembuhan penderita.

Hal tersebut menjadi salah satu materi dalam pembekalan kepemimpinan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara virtual yang diikuti Bupati Bulungan Syarwani, di ruang rapat Bupati pada Kamis (2/9/2021).

Syarwani menjelaskan, pembekalan yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri RI serta menghadirkan para narasumber dari berbagai kementerian itu, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pemerintahan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta penanganan masalah lokal kewilayahan dengan perspektif nasional.

“Pembekalan Kepala Daerah dalam hal pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 bertujuan untuk memastikan penanganan yang berkelanjutan dan terkoordinasi dengan baik,” terang Syarwani.

Lebih lanjut Syarwani mengemukakan, terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 Kepala Daerah diminta antara lain terus melaksanakan vaksinasi, hingga penataan tempat isolasi yang terdiri isolasi terpusat dan isolasi tersebar yang terdiri isolasi mandiri di rumah masing-masing yang memenuhi syarat, serta shelter Desa maupun Kecamatan yang disiagakan.

“Tentunya strategi penanganan tersebut disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing,” tegas Syarwani.

Sementara untuk materi Kewaspadaan Nasional para Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah juga diminta untuk selalu mewaspadai ancaman yang lebih beragam.

“Dalam kegiatan itu juga dipaparkan ancaman perang modern dapat menggunakan Proxy war (perang pendekatan), metode brain washing (cuci otak), dan perang pola mindset,” beber Syarwani.

Syarwani juga mengungkapkan, kewaspadaan terhadap perang asimetris yang merupakan pertikaian yang terjadi tidak menggunakan senjata fisik melainkan ide-ide untuk menjatuhkan lawan menggunakan strategi-strategi modern, antara lain dengan menyebarkan post truth atau disinformasi yang dapat menciptakan radikalisme.

“Potensi ini sangat besar di tengah keberagaman bangsa Indonesia khususnya di Kabupaten Bulungan, sehingga patut diantisipasi dengan menjaga persatuan,” pungkas Syarwani.

Penulis : Tim
Editor : Fairuz