Bupati Kutim Instruksikan Kadishub Tindak Lanjuti Pengalihan Status Bandara Tanjung Bara

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Saat memimpin acara diskusi pada Rapat Kerja Pembangunan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 2022, di Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Senin (7/2/2022), ada banyak hal yang disampaikan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman untuk ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Namun satu yang menarik adalah menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan Pemkab Kutim tentang pengalihan status Bandara Tanjung Bara di Sangatta menjadi Bandar Udara Umum sepenuhnya.

“Aspirasi ini sudah direspon dan disampaikan kepada pihak KPC saat menjelang perpanjangan izinnya,” kata Ardiansyah.

Tugas Pemkab Kutim, sambungnya, ialah segera menyusun hal-hal yang diperlukan agar rencana pengalihan status Bandara Tanjung Bara dari khusus ke umum segera terealisasi. Sebab menurutnya status Bandara Tanjung Bara menjadi umum sangat penting mendukung Kabupaten Kutim yang bakal menjelma sebagai penyangga Ibu Kota Baru (IKN) bernama Nusantara. Dengan kata lain, Kutim sebagai daerah yang berdampingan dengan IKN mesti menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan. Selain itu juga program percepatan pembangunan Pelabuhan Sangatta di Kenyamukan yang tak teranggarkan melalui APBN maupun APBD.

“Sehingga pembangunan infrastruktur di Kutim yang mendukung pengembangan daerah menjadi penyangga IKN segera terealisasi. Berkat kerjasama pemerintah dengan juga melibatkan pihak ketiga, dalam hal ini PT KPC,” harap Bupati.

Untuk mempercepat kemungkinan terealisasinya program dimaksud, Ardiansyah langsung menginstruksikan Kadishub Kutim Rizali Hadi melakukan tahapan-tahapan yang diperlukan. Dia tak ingin potensi di depan mata lenyap karena Pemkab Kutim tak menyiapkan tindak lanjutnya.

Ditambahkan oleh Wabup Kasmidi Bulang, Kabupaten Kutim merupakan daerah yang paling layak sebagai penyangga IKN. Selain wilayahnya yang strategis, Kutim juga berpotensi menyiapkan banyak hal bagi masyarakat. Mulai dari lapangan pekerjaan, potensi pariwisata, hingga sektor lainnya.

“Semua pihak pasti sepakat bahwa Kutim paling layak (menjadi daerah penyangga IKN). Saat ini kita (Pemkab Kutim) yang harus segera menyiapkan diri,” tegas Kasmidi.

Penulis : Tim
Editor : Fairuz