Camat Tenggarong Ceritakan Kronologis Dugaan Dianiaya

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TENGGARONG – Akhirnya Camat Tenggarong Arfan Boma memberikan klarifikasi terkait videonya yang beredar mengusir sekelompok pekerja, yang diduga melakukan aktivitas tambang ilegal, di Kelurahan Mangkurawang RT 17, Tenggarong, pada Minggu (9/5/2021) siang.

Pasca terjadi pengusiran itu pun, ia mengakui mendapatkan penganiayaan oleh seseorang berinisial T, yang diduga pemilik kegiatan tambang ilegal tersebut. Ditandai dengan luka memar dibagian pelipis mata sebelah kirinya.

Setelah menerima adanya laporan aktivitas tersebut dari tukang kebunnya, langsung saja ia ketempat kejadian perkara. Tidak lupa melakukan koordinasi dengan Polsek Tenggarong. Kebetulan lokasi yang ditambang tersebut, berdekatan dengan lahan miliknya.

Saat dilokasi, Boma melihat alat berat ekskavator sedang lakukan aktivitas pengerukan. Entah sengaja atau tidak, mengenai sumber air yang digunakan warga RT 17 dan sekitarnya. Sumber air itu digunakan untuk pengairan kebun dan konsumsi masyarakat.

“Mereka langsung saya suruh pergi,” kata Boma tegas.

Diduga tidak terima aktivitasnya dihentikan, T pun datang ke lokasi dan mempertanyakannya. Adu mulut pun tidak terhindarkan. Setelah berhasil dipisahkan, tanpa diduga Boma mengaku diserang kembali oleh T menggunakan kayu, dan mengalami luka di pelipisnya. Boma pun membalas dengan menjatuhkannya ke tanah.

Saat inipun, langkah hukum sudah ditempuh oleh Boma. Dengan melaporkan T ke Polres Kukar. Untuk menjalani proses hukum yang berlaku.

Penulis : Muhammad

Editor: Fairuz