KALTIMTARA.ID, TANJUNG SELOR – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bulungan kerap menjadi ancaman. Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan tahun ini akan membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA).
Bupati Bulungan Syarwani menyatakan bahwa sangat mendukung dan memberikan apresiasi rencana pembentukan MPA tersebut, diharapkan MPA dapat membantu mencegah dan menanggulangi terjadinya bencana Karhutla dan dapat melakukan pencegahan dini dengan melibatkan masyarakat dan pelaku usaha.
“Ini merupakan bagian dari salah satu program prioritas yang dibangun melalui Bulungan reaksi cepat. Tentu ada keterlibatan stakeholder yang lain termasuk elemen masyarakat, juga saya mendorong teman-teman milenial, pemuda dan organisasi juga dapat berpartisipasi di dalamnya, sehingga dapat memudahkan langkah kita untuk mengantisipasi terjadi potensi kebencanaan baik yang berada di pemukiman maupun yang berada di luar pemukiman,” ungkap Bupati Bulungan Syarwani, Selasa (15/2/2022).
Syarwani berharap melalui MPA ini dapat memberikan edukasi bagi masyarakat sehingga dapat bersama-sama melakukan upaya pencegahan terjadinya bencana.
” diharapkan anggota MPA yang dibentuk merupakan masyarakat yang benar-benar peduli terhadap bencana, sehingga mampu memberikan pemahaman dan binaan terhadap warga setempat untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya bencana,” ujar Syarwani.
Disamping itu Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bulungan Dharmawan
mengatakan tahun ini sebanyak 3 desa bakal dibentuk MPA.
” 3 desa yang di bentuk MPA itu di wilayah Tanjung Palas Timur, yakni Desa Sajau Metun, Sajau Hilir, dan desa antara mangkupadi dan apung, daerah ini memang titik rawan karhutlanya besar,” ujar Dharmawan.
Dharmawan menjelaskan tiap MPA beranggotakan sebanyak 30 orang, setelah MPA terbentuk BPBD Bulungan akan melakukan pembinaan penanganan bencana dan menyiapkan sarana hingga poskonya yang bakal terhimpun di dalamnya bersinergi dengan Babinsa dan Kamtibmas.
” Jika terjadi bencana maka MPA itulah yang duluan menanganinya. Kalau untuk operasionalnya seperti insentif tenaga MPA bisa menggunakan dana desa seperti yang tertuang dalam keputusan Kemendes PDTT (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi) bahwa dana desa dapat dialokasikan berkaitan dengan kebencanaan, kalau untuk sarananya, simulasi dan tenaga teknisnya akan difasilitasi oleh BPBD sehingga semua dapat berjalan, percuma saja kalau MPA terbentuk tapi tidak ada sarananya” jelas Dharmawan.
Berkaitan dengan hal itu, Darmawan juga menyatakan Pemkab Bulungan melalui BPBD akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan seluruh perusahan di Bulungan yang di dalamnya akan disepakati apabila terjadi bencana di wilayah perusahaan itu bekerja, perusahaan itu punya kewajiban untuk membantu dalam penanganan jika terjadi bencana.
” draft MOU-nya sudah ada, MOU ini berkaitan dengan bencana, apabila kejadian bencana perusahaan wajib membantu, sehingga perusahaan sudah tau apa dan berbuat apa. Insya Allah tahun ini akan kita lakukan penandatanganan MOU itu, yang nanti disaksikan oleh Pemerintah Desa dengan MPA, saya berharap semua perusahaan di Bulungan siap dalam MOU tersebut,” ungkap Darmawan.
Terkait ketersediaan logistik, Dharmawan menyatakan tahun ini belum mempunyai ketersediaan logistik karena terbatasnya anggaran, namun BPBD berupaya dengan membuat mitra bersama pihak multi pihak.
” Mitra ini apabila kejadian yang memang emergensi, mitra sudah paham, demikian juga dengan perusahaan tinggal komunikasi dengan perusahaan, diharapkan perusahaan turut andil dalam penanggulangan bencana yang terjadi di Bulungan,” ujar Dharmawan.
Terkait terlibatnya para pelaku usaha dalam pencegahan terjadinya bencana di Bulungan, Bupati Syarwani juga mengatakan telah melakukan komunikasi dengan beberapa pelaku usaha dan prinsipnya teman-teman pelaku usaha sangat menyambut baik upaya yang dilakukan oleh teman-teman BPBD bersinergi dengan pelaku usaha dalam pencegahan terjadinya bencana di Bulungan.
” Saya sangat berharap dan memberikan apresiasi terhadap ketersediaan teman-teman pelaku usaha yang terlibat langsung dalam penanggulangan bencana, karena ini merupakan keterlibatan bersama kita dalam membangun kabupaten Bulungan melalui peran dunia usaha di dalamnya utamanya dalam mencegah terjadinya potensi-potensi kebencanaan yang terjadi di Bulungan,” tuntas Syarwani.
Penulis : Tim
Editor : Fairuz
183 Comments