KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Sebagai bentuk pencegahan adanya pengguna hingga pengedar obat terlarang di ruang lingkup rumah tahanan, Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb sepakati perjanjian kerjasama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Berau.
Dalam kesepakatan tersebut, di Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb langsung melaksanakan tes urin kepada 64 sipir serta 36 warga binaan, pada Selasa (31/8/2021) pagi yang langsung dilakukan oleh BNK Berau.
“Kegiatan ini akan rutin kami lakukan, oleh sebab itu kita awali dengan perjanjian kerjasama,” jelas Karutan Tanjung Redeb, Puang Dirham.
Dalam keterangannya, Puang menjelaskan kegiatan ini merupakan langkah awal serta bentuk deteksi dini terhadap para Sipir serta WBP untuk mencegah peredaran obat haram tersebut.
“Kita akan tes urin, apakah ada petugas kami menggunakan narkoba atau tidak. Sebab, untuk membuktikannya adalah dengan tes yang saat ini sedang berlangsung,” jelasnya kepada tim liputan Kaltimtara.id di halaman Rutan Tanjung Redeb, Jalan Murjani 2, Karang Ambun.
Dalam pelaksanaan tes urine ini tidak hanya para pegawai saja melainkan hingga Karutan sendiri juga ikut serta dalam tes yang merupakan bentuk pencegahan penggunaan serta pengedaran narkoba di dalam lingkup Rutan Tanjung Redeb.
“Bukan hanya para anggota saja, termasuk saya juga ikut serta melakukan tes urine,” terang Puang.
Tidak hanya sekedar melakukan tes saja, rupanya jika nanti setelah hasilnya terbit dan ditemukan oknum yang tersandung maka akan mendapatkan tindakan tegas dengan aturan yang melekat sebagai ASN atau dalam kehidupan para WBP.
“Jika ditemukan petugas yang hasilnya positif maka akan kita proses sebagaimana hukum yang berlaku. Dan juga untuk para napi yang memang sudah ada di dalam jeruji besi juga akan kita tindak,” jelasnya.
Ia juga menghimbau kepada para sipir yang melaksanakan tugas di Rutan Klas IIB Tanjung Redeb untuk tidak menyentuh obat haram tersebut.
“Tidak segan-segan, akan langsung saya tindak jika ada oknum anggota yang menggunakan,” tandasnya.
Penulis : Seno
Editor : Fairuz
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.