KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Jembatan Sambaliung yang dikabarkan akan dilakukan perbaikan sampai saat ini belum kunjung dilakukan pengerjaan.
Hal itu membuat Ketua DPRD Berau, Madri Pani angkat bicara menyoroti lambannya Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan permasalahan Jembatan Sambaliung.
Dirinya yang dikonfirmasi pada Jumat (4/11/2022), meminta permasalahan Jembatan Sambaliung ini diselesaikan terlebih dahulu.
“Kalau perbaikannya nanti-nanti dan ditunda terus, kapan selesainya. Pertanyaannya, konsultan mana yang bisa menarget kalau waktunya habis,” katanya Madri Pani kepada Kaltimtara.id, Jumat (4/11/2022).
Dirinya meminta kepada Pemerintah Daerah agar secepatnya mengambil kebijakan sehingga anggaran itu bisa dilaksanakan dan terserap dan tidak menjadi silpa.
Dijelaskannya, pada bulan Agustus itu sudah ada sosialisasi di Pemda yang diwakili ketua DPRD provinsi dan dirinya.
“Cepat-cepat sajalah dilaksanakan, kontrak tahun jamak itu tidak bisa berlaku mundur. Nanti resikonya jika itu tidak terserap dengan baik maka kita tidak akan mendapat lagi support dari Pemprov,” jelasnya.
Diungkapkannya, berdasarkan keterangan Dinas PUPR Provinsi itu merupakan tanggungjawab Pemkab Berau terkait fasilitas penyeberangannya. Dimana Pada waktu itu, ia mengajak rapat dengan mengundang pemerintah daerah. Saat itu, KUPP berstatement bahwa silahkan Pemda bersurat ke Dirjen secepatnya supaya penutupan jembatan ini dalam mobilisasi masyarakat bisa terjamin dan tidak ada pelanggaran-pelanggaran, karena itu kebijakan KUPP atau syahbandar.
“Pada bulan 8 tahun 2022 lalu, ada sosialisasi Pemprov yang dikawal langsung Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK. Bahwa dalam pertemuan itu dengan harapan bahwa ada respon yang cepat daripada pemerintah daerah agar pelaksanaan proyek ini cepat dilaksanakan contoh tidak lama lagi ada penyelenggaraan MTQ dan ajang Porprov”, ungkapnya.
“Kalau dari kemarin dikerjakan maka sudah selesai. Pertama harus disiapkan halaman parkir, akses jalan di perbaiki minimal untuk penyebrangan, di sbl minimal ada 4 kapal, karena antara simulasi dengan kajian-kajian pada saat dilapangan berdasarkan konsultan 1 jam itu 2000, hasil dari simulasi tidak mencapai 100 an,” sambungnya.
Terakhir, Dirinya berharap Pemkab Berau dapat menyelesaikan terkait permasalahan perbaikan jembatan sambaliung secepatnya, agar anggaran dari Provinsi Kaltim dapat turun lagi di Kabupaten Berau.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
4 Comments