KALTIMTARA.ID, SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman menerima kedatangan Tim Koordinasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yang sekaligus membuka kegiatan sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional yang digagas oleh Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kutim.
Acara ini, turut hadiri para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutim, Ketua Koni Kutim Rudi Hartono, berserta jajaran Pengurus Cabang olahraga (Cabor) di Kutai Timur, di Ruang Meranti Setkab Kutim, Senin (07/08/2023).
Ardiansyah Sulaiman dalam kesempatan itu menyebut, DBON sebenarnya sudah dilaunching sejak 2018 lalu pada Asian Games oleh Presiden saat itu. Artinya Indonesia saat ini, sudah menyiapkan DBON terkait keolahragaan dan target utamanya nanti, Indonesia emas 2045.
Dengan tahap-tahapan yang disampaikan oleh Tim Koordinasi DBON sangat luar biasa, yang dimulai sejak tahap lapis ke tiga. Mulai usia dini hingga U 9, kemudian tahap lapis kedua dari U 9 sampai U 17 dan seterusnya. Telah banyak prestasi yang capai mewakili Indonesia di kanca International.
“Ini luar biasa, saya berharap apa yang disampaikan DBON ini menjadi barometer atau acuan Kutim. Karna disini di DBON industri olahraga ini yang menjanjikan. Kenapa? Karna di sisi olahraga ini bergantung dengan kegiatan kegiatan lain, dalam rangka meningkatkan ekonomi kerakyatan,” ucap orang nomor satu di Kutim ini.
Lebih jauh Ardiansyah berharap ada pendidikan yang diberikan melalui usia dini. Apakah dibina di sekolah atau pendidikan, melalui cabor yang dibina oleh KONI ataupun pendidikan melalui KORMI. Yang semuanya diharapkan menjadi rencana olahraga yang akan kita capai di tahun 2045 nantinya.
Disamping itu, Ardiansyah juga menyampaikan dalam kegiatan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) yang diselenggarakan KORMI pada Juli 2022 lalu, dalam lomba menyumpit Kutim, mendapatkan prestasi emas.
“Selain itu, kita bersyukur yang banyak mendapatkan prestasi Kaltim, yaitu permainan belogo khas Kutai, olahraga tradisional yang sudah masuk kanca nasional. Kita tentunya turut bangga, karena sudah banyak perubahan, yang awalnya permainan tradiosional sudah menjadi professional,” tuturnya.
Lebih jauh Ardiansyah mengatakan, saat ini Pemkab Kutim tengah mempersiapkan bonus atlet yang mengikuti Porprov tahun lalu. Termasuk Fornas yang mendapatkan medali 4 emas, 3 Perak 4 perunggu yang nantinya akan diberikan melalui anggaran perubahan. Ini artinya Pemerintah Kutim sangat memperhatikan atlet di Kutai Timur.
Sementara itu, Wakil Kepala Pelaksana DBON Kaltim, Timur Luri Saksono menyampaikan tujuan Sosialisasi DBON untuk mengenalkan organisasi DBON, guna meningkatkan organisasi olahraga nasional dan mengenalkan budaya olahraga di masyarakat serta memajukan perekonomian yang berbasis olahraga.
Ia menjelaskan, DBON merupakan Program Pembangunan Olahraga Jangka Panjang Tahun 2021-2045, yang mencakup olahraga pendidikan, olahraga prestasi, juga olahraga masyarakat, yang salah satu targetnya, yaitu mewujudkan Bangsa Indonesia agar mampu meraih prestasi terbaik pada Olimpiade Tahun 2044.
“DBON merupakan rencana induk arah kebijakan pembinaan dan pembangunan olahraga nasional yang dilakukan secara efisien dan efektif, untuk terukur sistematis dalam lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi dan olahraga industry,” terangnya.
Timur Luri Saksono berharap, para atlet Kutim dibina sehingga nantinya dapat berbicara di level nasional terutama di international hingga di event asian games dan sea games, sehingga ujungnya ialah atlet Kutim bisa mengikuti event olimpiade atau event dunia.
Penulis : Wiryadi
Editor : Tim
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.