KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Kunjungan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy sambangi Berau, pada Selasa (3/11/2022) hingga Rabu (3/11/2021) tadi. Dalam kunjungan tersebut dirinya melakukan tinjauan ke beberapa sekolah hingga menengok keadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai.
Dalam rangkaian kunjungannya ke RSUD Abdul Rivai, Dirinya menyebut bahwa seharusnya Kabupaten Berau dengan wilayah yang ada saat ini sudah seharusnya memiliki Rumah Sakit Rujukan Tipe B, sedangkan saat ini masih berada dalam Tipe C.
“Sudah seharusnya, untuk setingkat Kabupaten Berau memiliki rumah sakit rujukan tipe B,” ungkap Muhadjir, pada Selasa (2/11/2021) sore.
Disela-sela melakukan peninjauan tersebut, ada kejadian yang tidak pantas dilakukan oleh salah satu dokter spesialis kepada awak media yang tengah menjalankan tugasnya untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
Salah satu wartawan yang berada ditempat menjelaskan, bahwa pada saat rombongan masuk kedalam ruang perawatan anak yang diperkenankan masuk hanya 4 orang. Akan tetapi, salah seorang wartawan media lokal Berau tidak diperkenankan masuk. Padahal, awak media sudah mendapat izin melalui Protokol Menko PMK sesaat sebelum Muhadjir tiba di RSUD Abdul Rivai.
“Kami sudah di informasikan sebelumnya, bahwa melakukan wawancara dengan pak Muhadjir di depan (RSUD Abdul Rivai), tetapi tetap diperbolehkan ikut pak Menko untuk mengambil kebutuhan gambar,” ujar salah satu wartawan yang berada di lokasi, pada Rabu (3/11/2021).
Sayang, saat mencoba mengikuti sebagian rombongan yang masuk kedalam ruang perawatan anak justru awak media dihalangi untuk melakukan liputan. Sempat terdengar seruan untuk mengikuti aturan oleh salah satu dokter di RSUD Abdul Rivai, kenyataannya sebagian besar rombongan adalah mereka yang dinilai tidak berkepentingan.
“Tolong ikuti aturan yang ada, hanya 4 orang yang diperkenankan masuk,” ujar salah seorang dokter spesialis tersebut, pada Selasa (2/11/2021).
Terasa tak puas menegur awak media, dokter spesialis tersebut justru melontarkan kata-kata yang tak senonoh yang ditujukan kepada para awak media.
“Kalau manusia tidak bisa mengikuti aturan, apa bedanya dengan binatang,” ujarnya.
Dikonfirmasi melalui pesan singkat, Direktur RSUD Abdul Rivai, Nurmin Baso mengaku tidak tahu mena dengan kelakuan salah satu Dokter Spesialis tersebut dan dirinya mengaku masih akan melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan.
“Yang penting, ucapan oknum tersebut bukan pernyataan dari RS. Saya akan coba konfirmasikan dengan yang bersangkutan,” konfirmasi Nurmin Baso melalui pesan singkat, pada Rabu (3/11/2021).
Penulis : Seno
Editor : Fairuz
Leave a Reply