KALTIMTARA.ID, BERAU – Dalam sebuah langkah yang menandai sinergi kuat antara lembaga eksekutif dan legislatif, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau secara aktif mengapresiasi upaya Kejaksaan Negeri (Kejari) Berau yang kembali memusnahkan ratusan barang bukti dari perkara berkekuatan hukum tetap pada Rabu (16/7/2025). Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Kejari Berau ini tak hanya menjadi bukti komitmen penegakan hukum, tetapi juga menegaskan peran pengawasan DPRD dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Sumadi secara langsung hadir dan memberikan pernyataan yang menggarisbawahi pentingnya inisiatif pemusnahan barang bukti ini. Menurutnya, langkah ini krusial untuk mencegah penyalahgunaan barang bukti oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kegiatan hari ini terkait pemusnahan barang bukti sangat penting agar tidak digunakan lagi oleh pihak-pihak tertentu. Ini juga menjadi upaya nyata agar ke depannya, tindakan kriminal seperti narkoba, minuman keras, dan kejahatan lainnya dapat semakin berkurang,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan harapan besar agar Kejari dapat mengintensifkan operasi penindakan terhadap peredaran minuman keras dan jenis kejahatan lainnya. Ia pun berharap kegiatan pemusnahan barang bukti ini dapat dirutinkan.
“Saya meminta pihak Kejaksaan untuk lebih menggencarkan kembali operasi minuman keras dan lain sebagainya,” ujarnya.
“Harapannya, kegiatan ini agar segera dirutinkan dan barang bukti segera dimusnahkan agar masyarakat menilai positif terkait dengan penegakan hukum di Kabupaten Berau,” sambungnya.
Dukungan penuh dari anggota DPRD Berau bukan tanpa alasan. Sumadi menyebut bahwa inisiatif ini merupakan bentuk keterbukaan publik yang krusial.
“Anggota DPRD sendiri mendukung pemusnahan barang ini, karena ini keterbukaan publik bahwa barang bukti sudah dimusnahkan dan tidak dipakai lagi oleh pihak-pihak tertentu,” jelasnya.
Melihat perkembangan pesat Kabupaten Berau, Sumadi menyerukan sinergi yang lebih erat antaraparat dan instansi terkait. Ia secara spesifik menyoroti pentingnya pengawasan arus barang masuk ke Berau.
“Pihak aparat, termasuk Dinas Perhubungan harus memperketat barang yang masuk ke Bera apalagi yang terkait dengan narkotika,” tegasnya.
Sumadi mengakhiri pernyataannya dengan harapan bahwa pemerintah dan aparat dapat terus memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat. Dengan lebih dari 500 perusahaan yang beroperasi dan pendapatan daerah yang tinggi, Berau memiliki potensi besar. Namun, potensi ini harus dibentengi dari ancaman narkoba, minuman keras, dan kekerasan.
“Harapannya, pemerintah dan aparat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kita ini menyongsong masa depan dengan menghindari narkoba dan minuman keras serta kekerasan. Pemahaman agama pun mulai kita pahamkan sejak dini,” pungkasnya.
Penulis : Dewi
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.