DPRD Inginkan Dinas TPHP Berau Mampu Melahirkan Program Menjaga Ketahanan Pangan 

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, BERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pangan dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) harus mampu melahirkan program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat guna tingkatkan produksi pangan mandiri yang bertujuan menjaga ketahanan pangan.

“Dengan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan, hal ini akan berdampak pada stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar. Mudah mudahan kabar baik dari Kampung Paribau Kecamatan Gunung Tabur diawal tahun 2025 ini bakal lakukan panen raya padi merupakan pembuka, dimana selanjutnya kampung kampung lain juga akan mampu panen raya dengan jumlah padi yang melimpah,” ungkap Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Berau, Agus Uriansyah.

Dirinya mengetahui akan ada panen raya padi di Paribau karena mendapat kabar dari masyarakat setempat dan diharapkan DPRD minimal dari Komisi II turut hadir dalam kegiatan tersebut nantinya. Namun belum bisa dilaksanakan panen raya itu akibat kegiatan Bupati Bumi Batiwakkal lagi padat sehingga ditunda, kebetulan bertepatan Ramadan dan akan tiba Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

“Kekhawatiran semakin tinggi akibat meredupnya minat masyarakat dalam bercocok tanam, tidak terkecuali komoditi padi, makanya harus kembali di hidupkan dengan adanya gagasan dari OPD terkait, sehingga mengantisipasi terjadinya rawan pangan. Tetapi dengan adanya kabar Paribau, besar harapan kami ini merupakan kemajuan dari program yang diluncurkan Instansi terkait menyikapi rawan pangan,” ujarnya lagi.

Terlepas akan ada yang panen raya tambahnya, perlu tetap dicari tahu penyebab sampai terjadinya rawan pangan diperkampungan. Karena hal itu salah satu penyebab harga bahan pokok khususnya Beras di pasaran melonjak. Sebab belakangan ini masyarakat yang bercocok tanam di kampung kampung mulai meredup, seharusnya OPD terkait gencar memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bisa tetap bertani guna menghasilkan komoditas pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

“Hal itu dimaksudkan, agar masyarakat termotivasi dan percaya kalau bertani usaha menjanjikan kalau digeluti dengan telaten. Kita tentu berharap masyarakat jangan hanya menjadi konsumtif semata. Padahal masyarakat di kampung yang rawan pangan sebenarnya menjanjikan untuk pengembangan sektor pertanian komoditi padi atau lainnya. Kenapa hal itu terjadi, ini PR bagi kita bersama, khususnya OPD terkait,” pungkasnya.

Penulis : Tim / Dewi

kaltimtara tested

https://superpet.ru/

https://gikom.ru/

https://www.veterinarkliniken.se/

https://www.agenciafunerariatarzan.pt/

https://portaproducts.com/

https://leguasautomoveis.pt/

https://ajap-automoveis.pt/

https://canyonbayboatworks.com/