Gelar Seminar Roadmap Ketahanan Pangan, Dorong Produktivitas Pangan Daerah

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pangan bersama Unit Layanan Strategis Pengembangan Sumber Daya Lokal Dan Kawasan (ULS-PASDALOKA) menggelar seminar laporan akhir Roadmap ketahanan pangan Kabupaten Berau sebagai daerah Penyangga Pangan Di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN).

Kegiatan itu dilaksanakan di ruang Sangalaki Sekretariat Kabupaten (Sekkab) Berau, Rabu (7/12/2022). Dengan dihadiri Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Wakil Ketua I DPRD Berau Syarifatul Syadiah dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Berau Sri Juniarsih, mengucapkan, atas nama Pemkab Berau, dirinya memberikan penghargaan yang tinggi kepada unit layanan strategis pengembangan sumber daya lokal dan kawasan (ULS-Pasdaloka) Universitas Mulawarwan (Unmul) yang telah berkenan menjalin kerjasama dengan Dinas Pangan Kabupaten Berau dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.

Bupati menjelaskan, kabupaten Berau adalah salah satu wilayah penyangga pangan bagi IKN. Sehingganya, upaya-upaya untuk meningkatkan kemampuan produksi pangan, memastikan ketersediaan pangan yang beragam, aman dan bergizi bagi konsumsi masyarakat, mewujudkan kecukupan pangan dengan harga terjangkau, memudahkan akses pangan, terutama bagi kelompok masyarakat rentan, menjadi penting untuk dilakukan pemerintah daerah bersama segenap perangkat terkait.

“Kita juga perlu memastikan peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditas pangan, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pangan yang layak, meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan dan pelaku usaha pangan, serta melindungi dan mengembangkan kekayaan sumber daya pangan, khususnya di daerah,” jelasnya.

Dikatakannya, ia menyambut baik dengan terselenggaranya kegiatan ini. Mengingat saat ini, sebagian besar komoditas pangan untuk masyarakat kabupaten Berau masih di datangkan dari daerah lain. Seperti kedelai, daging ruminansia, telur ayam ras, bawang merah, cabai, bawang putih, gula dan minyak goreng.

Kendati demikian, pemkab Berau senantiasa berupaya dan memiliki komitmen yang kuat untuk mncukupi kebutuhan pangan bagi masyarakat sekaligus mendorong peningkatan produktivitas dalam daerah. Misalnya, untuk komoditas beras, saat ini Berau sudah mampu memenuhi 70 persen dari kebutuhan masyarakat. Kemudian, untuk memastikan distribusi, kami juga mendorong para ASN untuk wajib mengkonsumsi beras lokal setiap bulan.

“Hal ini kami maksudkan untuk memberikan kesejahteraan bagi petani”, imbuhnya.

Untuk diketahui, bahwasannya pemerintah kabupaten Berau memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan optimalisasi sektor hilir sumber daya dan pertanian dalam arti luas yang berbasis kerakyatan dengan perluasan lapangan kerja dan pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifal lokal.

Sehingganya, pemkab Berau senantiasa berupaya menyediakan insfrastruktur yang integratif yang dapat mempercepat proses yang sudah dilakukan ditingkat tapak dan regulasi yang mendukung agenda pemenuhan pangan yang berkelanjutan. Kemudian, pemkab Berau juga telah merumuskan perbup tentang lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) kabupaten Berau. Yang mana tujuannya adalah merumuskan kondisi ketersediaan pangan kita kedepan agar terus berlanjut dan mensejahterakan.

“Kami menyadari, kualitas dari beberapa produksi pangan kabupaten Berau masih belum optimal dan kerap kali dibandingkan dengan produk luar daerah. Namun, kami selalu berupaya mengutamakan produksi dalam daerah dan memberikan motivasi kepada petani maupun penghasil pangan, sembari terus meningkatkan kualitas dan pemasaran”, tuturnya.

“Melalui kegiatan ini, saya sangat berharap, jalinan kerjasama antara pemkab Berau dengan ULS-PUSDALOKA UNMUL akan terus terjaga, sebagai ikhtiar kita bersama untuk senantiasa menjadikan pangan sebagau agenda prioritas”, pungkasnya.

Penulis : Rizal
Editor : Sofi