Inflasi Di Berau Masih Tergolong Aman

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

 

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah tahun 2023 dilaksanakan di Ruang Telecoference Diskominfo pada Selasa (4/4/2023) Pagi.

Rapat ini dihadiri langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih dan juga PJ Sekda Berau. Rapat ini dilaksanakan dengan Kemendagri RI yang melalui via zoom.

PJ Sekda Berau, Agus Wahyudi mengatakan bahwa ada dua komoditi yang menjadi perhatian saat ini, khususnya di bidang pertanian yaitu cabai rawit dan bawang merah. Dan juga komoditi lain yaitu harga tiket dan bahan bakar.

Ia juga mengatakan terkait inflasi pada bahan bakar, seharusnya pemerintah melakukan evaluasi. Karena, terdapat kebijakan pada satu harga yang artinya ditetapkan tidak ada kenaikan harga. Namun, dalam kenyataannya dari data yang tersedia terjadi kenaikan.

“Itu yang tidak bisa kita kontrol sepenuhnya seperti, realita yang terjadi dilapangan banyak orang pengetab dan jual eceran,”ucapnya.

Agus Wahyudi menyatakan terkait inflasi di Kabupaten Berau masih tergolong aman. Karena juga aktif di komunikasikan, dan aktif juga mengupload ke sistem tepian di provinsi.

“Ada dua admin kita, yakni admin di diskoperindag dan di bagian ekonomi yang aktif melaporkan perkembangannya,”ujarnya.

“Jika kita bicara soal pertumbuhan ekonomi pada produk. Disitu kita ada sektor-sektor dominan. Bisa saja kita upayakan di sektor pertanian mati-matian, tapi lihat dulu distribusinya ada di berapa persen,”lanjutnya.

Ia pun menambahkan, apabila pada sektor Pertanian kontribusinya hanya 10 persen melainkan satu komoditi itu yang mendominasi. Sedangkan, untuk batu bara sekitar 59 persen. Artinya, upaya yang dilakukan baik buruknya itu ditentukan oleh sektor batu bara tersebut.

“Mau dia turun, terjun bebas turun, ataupun mau naik signifikan. Maka, kebijakan kita dalam jangka panjang pada perekonomian ya hanya bertumpu pada batu bara, namun kita juga membutuhkan di sektor sektor lain. Contohnya, wisata atau sektor lainnya yang tentu membutuhkan waktu,” katanya.

“Jadi, dominasi batu bara ini memang saya yakin 5 sampai 10 tahun ke depan akan masih tetap mendominasi,” pungkasnya. (Adv)

Penulis : Dewi
Editor : Tim