KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Menjelang hari raya Idul Adha 1442 Hijriyah, sejumlah penjual hewan kurban musiman mulai menjamur. Seperti di kawasan Jalan Rapak Indah, Kelurahan Loa Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda. Dimana penjual tersebut memasarkan puluhan ekor hewan kurban.
Saat ditemui, pria yang berasal asal Mamuju, Sulawesi Barat, bernama Malik ini mengaku, dirinya sudah sepekan memulai penjualan hewan kurban di Kota Samarinda.
“Ya, kita sudah kurang lebih seminggu disini. Saya tidak sendiri datang ke Samarinda, saya juga dibantu oleh 6 orang rekan saya asal Mamuju, Sulawesi Barat,” ungkapnya, Jumat (18/6/2021).
Lebih lanjut Malik mengemukakan, saat ini dirinya hanya membawa 45 ekor hewan kurban dari Sulawesi Barat. Jumlah itu, terbilang sedikit jika dibandingkan tahun sebelumnya, yang berjumlah 120 ekor sapi.
“Karena di tahun lalu dan di tahun ini masih kondisi Covid-19, jadi penjualannya menurun. Jika sebelumnya, kami bisa menjual hewan kurban dengan jumlah yang banyak mencapai 60 ekor,” bebernya.
Malik juga menegaskan, hewan kurban yang ia bawa itu dalam kondisi sehat. Jika, hewan kurban dalam kondisi sakit, maka dirinya juga tidak bisa sampai ke Kota Samarinda untuk berjualan.“Untuk kesehatan hewan kurban ini kami jamin 100 persen sehat,” jelasnya.
Untuk harga hewan kurban milik Malik ini pun beragam, yang dibandrol Rp. 16 juta dengan bobot 60 kg. sedangkan hewan kurban dengan berat 130 kg, dipantok Rp. 25 juta.
Selain Malik, yang berjualan hewan kurban di kawasan Kelurahan Loa Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, juga tedapat sejumlah penjual hewan kurban lainnya.
Misalnya saja Irsa, ia juga menjual puluhan ekor hewan kurban. Dan menurutnya, penjualan di tahun sebelumnya hingga tahun lalu tidak banyak mengalami perubahan.
“Hewan kurban yang saya jual kurang lebih sebanyak 30 ekor. Tidak ada perubuhan yang berarti sama saja seperti tahun sebelumnya dan tahun lalu,” terangnya.
Tak hanya itu, Isra juga mengungkapkan, untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini sendiri, biasanya Dinas terkait akan melalukan tes kesehatan terhadap hewan tersebut. Namun hingga kini belum dilakukan oleh pemerintah.
“Biasanya ada orang Dinas terkait yang datang untuk mengecek kesehatan hewan kurban, setiap tahun seperti itu. Namun untuk saat ini belum ada yang datang,” bebernya.
Penulis : Seno
Editor : Fairuz
Leave a Reply