KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Beredar informasi bahwa Kalimantan Timur berada pada urutan ke 2 berdasarkan prevalensi tertinggi. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Padilah Munte Runa membenarkan hal tersebut.
“Ya, memang benar kalau dilihat dari Prevalensinya Kaltim di posisi ke 2,” ujar Padilah, pada Kamis (24/6/2021).
Padilah menuturkan, Kalimantan Timur memiliki resiko penyebaran sebesar 1.953 dari 100.000 penduduk. Sedangkan untuk wilayah dengan penyebaran tertinggi di Kaltim berada di Kota Balikpapan, dengan tingkat penyebaran mencapai 750 orang per 100.000 penduduk.
Terkait varian terbaru dari virus Covid-19, Kadinkes menyatakan belum ada di Kalimantan Timur. Padilah mengatakan, walaupun pernah ada kasus seorang warga negara asing dirawat di RSU I.A. Moeis. Dirinya mengaku melakukan tracing kepada para tenaga kesehatan yang bertugas. Hasilnya, tidak ditemukan tenaga kesehatan yang terjangkit.
“Setelah kita lakukan tracing kepada Nakes yang terlibat, Alhamdulillah tidak ada yang terjangkit,” ujar Padilah.
Dalam keterangannya, Padilah berulang kali menyatakan bahwa menjaga 5M adalah harga mati untuk memutus mata rantai Covid-19. “5M harga mati, bagi masyarakat agar tidak bosan menggunakan masker,” ucap Padilah dengan semangat.
Di akhir pernyataannya, ia berharap masyarakat untuk tidak mudah termakan Hoaks. Dirinya mengatakan untuk masyarakat tidak takut divaksin namun, lagi – lagi dirinya mengingatkan walaupun sudah di vaksin masyarakat agar tetap menjalankan 5M.
“Jangan mudah percaya hoaks, Covid-19 itu betul ada,” pungkasnya.
Penulis : Seno
Editor : Fairuz
Leave a Reply