KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Deretan kios yang terletak di Jalan Pulau Panjang, Tanjung Redeb, ludes terbakar, pada Kamis (5/8/2021) siang sekira pukul 12.00 wita.
Kapolsek Tanjung Redeb Iptu Nurhadi mengatakan, saksi bernama Aidil (24) melihat asap tebal dari arah belakang 3 kios. Ia sempat hendak membantu memadamkan api. Namun, api dengan cepat membesar dan melahap ketiga bangunan.
“Saat kebakaran makin membesar terdengar suara ledakan, yang kemudian didengar oleh pemilik bangunan, Baskoro,” ungkapnya.
Melihat api yang semakin membesar serta sudah menjalar ke sisi kiri dan kanan bangunan, lanjutnya, Baskoro kemudian segera menghubungi pemadam kebakaran. Tak butuh waktu lama untuk petugas pemadam kebakaran dibantu oleh kepolisian tiba untuk memadamkan api. Ia mengatakan, BPBD menurunkan 4 unit mobil pemadam kebakaran, ditambah Polres Berau menurunkan satu unit Air Water Cannon (AWC).
“Pemadam bersama kepolisian dan warga berupaya memadamkan api,” ujarnya.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.40 wita. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun, 3 kios yakni kios nasi kuning milik Edi (46), kios es kelapa milik Handayani (43) dan bengkel milik Jumari (31) ludes terbakar tanpa ada barang yang sempat diselamatkan. Gedung yang berada disebelah kios pun terdampak oleh amukan si jago merah.
“Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” bebernya.
Api diduga terjadi akibat korsleting listrik yang berasal dari bengkel. Namun pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk untuk penyebab pasti kebakaran.
“Kita lakukan penyelidikan. Kita juga lakukan pemanggilan terhadap korban dan saksi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Askar Husairi menuturkan, pihaknya mengerahkan kekuatan penuh untuk melakukan pemadaman api tersebut.
“Petugas regu yang berjaga di markas sekitar enam orang. Nah jika ada laporan masuk, maka petugas lainnya akan segera merapat. Yang jelas seluruh armada yang ada di markas kita turunkan semua dan saat ini kita siapkan armada yang berada di kecamatan jika nantinya diperlukan tambahan unit,” jelas Askar.
Ia melanjutkan, dalam pemadaman tidak ada kendala berarti yang ditemui. Namun karena lokasi yang berada di tengah kota justru kendala terdapat saat diperjalanan karena kondisi jalan yang padat sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.
“Pemadaman berlangsung cepat dan kita juga dibantu dengan unit watercanon milik Polres Berau yang diturunkan ke lokasi,” tandasnya.
Leave a Reply