KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kampung Labanan Makmur terus meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat kampung serta umumnya masyarakat Berau sendiri.
Dalam keterangannya, Kepala Kampung Labanan Makmur, Mupit menjelaskan saat ini pemerintahannya konsen untuk mengembangkan kelompok peternak di kampungnya guna mencapai ketahanan pangan.
“Kalau saat ini ada 2 kelompok yang sedang kami bina, kalau peternak secara individu banyak juga,” jelasnya kepada Kaltimtara.id melalui sambungan telepon, pada Sabtu (28/8/2021) sore.
Seperti salah satu kelompok yang berada di Jalan Berlian, Labanan Makmur, Kelompok Ternak Pondok Sedulur Makmur yang berlokasi di RT 11 ini adalah bentuk sinergitas antara masyarakat dengan Pemkam untuk mencapai ketahanan pangan dalam bentuk bahan masak daging.
“Jadi kami bantu support untuk pembuatan kandang, menyediakan peralatan beternak sisanya masyarakat secara swadaya membantu mengurus ternak setiap harinya,” jelas Mupit.
Ia menambahkan, untuk pemasaran sendiri ia beserta masyarakatnya tak ambil pusing. Lantaran, banyak para pengusaha di bidang kuliner khususnya yang menggunakan daging sapi serta kambing sebagai olahan utamanya, baik dari sekitar Labanan Makmur atau daerah lainnya.
“Kalau penjualan justru banyak ya, karena rata-rata penjual itu yang datang ke kami, seperti penjual sate, katering untuk aqiqah dan lainnya,” ujarnya.
“Kalau masyarakat Labanan Makmur sendiri malah lebih tertarik untuk ikut mengembangkan, seperti mereka membeli sepasang untuk diternak lagi,” tambahnya.
Ia menyebut, saat ini sendiri kelompok tani yang dibina oleh Pemkam Labanan Makmur sudah memiliki 80 ekor kambing, serta untuk memajukan usahanya saat ini ada 8 ekor sapi sebagai indukan untuk dikembangkan.
Untuk meminimalkan limbah yang dihasilkan, Mupit menjelaskan selanjutnya limbah kotoran sapi diolah kembali menjadi pupuk kandang untuk berikutnya didistribusikan kepada kelompok tani yang berada di Labanan Makmur, seperti Kelompok Dasawisma, Kelompok wanita tani serta kelompok tani lainnya.
“Jadi limbah kotoran yang ada itu nanti diolah kembali menjadi pupuk, kan bisa diberdayakan untuk Kelompok Dasawisma, Kelompok Wanita Tani serta petani-petani yang ada disini,” tutupnya.
Penulis : Seno
Editor : Fairuz
Leave a Reply