KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Mitra Polisi Kehutanan Pulau Derawan berhasil memindahkan puluhan telur Penyu Hijau dari sekitar bibir pantai Pulau Derawan ke tempat sementara di halaman BMI Resort, Pulau Derawan, pada Kamis (4/11/2021) malam.
Fariz, petugas konservasi menjelaskan rata-rata di Pulau Derawan terdapat 1 hingga 2 ekor penyu yang naik ke darat untuk bertelur diluar musim bertelur. Seperti Kamis (4/11/2021) malam, setidaknya dia memindahkan puluhan telur dari beberapa titik.
“Malam ini kami sudah merelokasi 51 telur penyu, ada 3 Penyu yang naik tetapi hanya ditemukan satu penyu saja yang bertelur,” ujar Faris usai patroli bersama tim liputan kaltimtara.id.
Pria asli Pulau Derawan itu menuturkan, kemungkinan para penyu gagal bertelur banyak faktor. Dirinya menyebut bisa saja lantaran terdapat cahaya, ada gangguan alam dan banyak hal lainnya.
“Banyak faktornya, bisa jadi ada predatornya atau saat Penyu naik melihat cahaya,” lanjutnya.
Dirinya menjelaskan, setelah puluhan telur itu dipindahkan maka akan ditanam kembali ke dalam pasir. Faris melanjutkan, biasanya paling cepat menetas 43 hari hingga 60 hari.
“Kita pantau terus, biasanya paling cepat 34 hari sudah ada yang menetas,” tambahnya.
Setelah tukik-penyu yang baru menetas keluar dari sarang, biasanya akan ditampung sementara waktu hingga tiba malam hari dan dapat dilepas.
“Karena waktu paling baik untuk melepas tukik adalah malam hari,” jelasnya.
Sejak 12 Oktober 2021 lalu sewaktu petugas pertama kali patroli hingga Kamis (4/11/2021), setidaknya sudah 69 penyu bertelur di Pulau Derawan.
“Banyak (telur penyu), anggapan selama ini tidak ada (penyu) yang bertelur di Pulau Derawan ternyata berdasarkan data sejak 12 Oktober lalu ada 69 penyu yang bertelur,” tandas Faris.
Penulis : Seno
Editor : Fairuz
Leave a Reply