KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Lagi-Lagi Kedapatan Petugas Kerjasama YANBU’A Dengan Warga Binaan Lapas Narkotika Samarinda, Rabu (7/9/2022).
Metode Yanbu’a adalah suatu metode pembelajaran membaca, menulis dan menghafal Al-Qur’an yang disusun sistematis terdiri 7 jilid, cara membacanya langsung dan tidak mengeja, cepat, tepat, benar serta tidak putus-putus disesuaikan dengan makhorijul huruf dan ilmu Tajwid.
“Dengan adanya kegiatan ini saya harapkan teman-teman warga binaan khususnya yang beragama Islam terus melaksanakan kegiatan Ibadah mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa, saya lihat ada yang belum bisa mengaji dan selama beberapa bulan mengikuti program ini Alhamdulillah sudah bisa pelan-pelan membaca Al-Qur’an, kiranya program ini menjadi bekal untuk Warga Binaan setelah bebas dengan selogan masuk Napi keluar Santri,” ucap Kalapas Narkotika Samarinda Hidayat.
Lapas Narkotika Samarinda adakan Kegiatan Yanbu’a yang dilakukan setiap hari untuk seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), namun untuk kegiatan ini bagi Warga Binaan wajib dilaksanakan minimal 4 kali dalam seminggu dan akan dicek pada kartu Yanbu’a pada tanggal 27 hingga 30 di setiap bulannya oleh petugas pembinaan di bawah naungan Kasi Binadik dan Subsi Bimkemaswat.
Sebagai salah satu syarat Warga Binaan mendapatkan program integrasi (Pembebasan Bersyarat) seluruh WBP warjib mengikuti program Yanbu’a ini. Di mana mereka (WBP) akan menjalani Asimilasi dalam bentuk mengajarkan mengaji, untuk bisa menjadi pengajar mereka (WBP) harus minimal tingkat 4, Asimilasi adalah proses pembinaan narapidana dan anak didik pemasyarakatan yang dilaksanakan dengan membaurkan narapidana dan anak didik pemasyarakatan dalam kehidupan masyarakat.
Penulis : Tim
Editor : Tim
331 Comments