KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Polres Berau mengadakan Diskusi Panel tentang Penerapan Zero Tolerance dan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Gedung R.E. Widargo Polres Berau, Kamis (8/4/2021).
Kegiatan yang di gelar secara virtual oleh Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltim ini, dihadiri oleh Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo, Wakil Bupati Berau Gamalis, Dandim 0902/Trd Letkol Inf Fardin Wardhana, Kajari Berau Nislianuddin, Pengadilan Negeri Berau serta perwakilam tiga pilar lalu lintas.
“Kita juga mengundang komunitas supir, ojek dan pengguna jasa travel. Ada beberapa mahasiswa juga,” ungkap Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning saat ditemui awak media usai kegiatan.
Edy menyebut, program ETLE ini untuk meminimalisir terjadinya tindak pungutan liar (pungli) oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Sebab, selama ini jika terjadi pelanggaran lalu lintas sangat rawan adanya pungli.
“Ini untuk menghindari terjadinya pungli. Juga agar pelanggar tidak bisa mengelak lagi, karena ada bukti berupa video,” ujarnya.
Orang nomor satu di Polres Berau itu menuturkan, meski ada yang tidak setuju dengan kebijakan yang baru ini, namun karena sudah menjadi aturan maka harus tetap diterapkan.
“Menurut saya lebih baik menggunakan ETLE. Kalau dulu banyak yang sering komunikasi sama petugas. Dalam tanda kutip petugas dikasih uang dan sebagainya. Nanti tidak ada,” bebernya.
Sehingga nantinya tidak ada lagi hal seperti itu. Sebab, pelanggaran langsung terekam oleh kamera pengawas. Kemudian pelanggaran tadi dikirim ke alamat untuk konfirmasi.
“Setelah 10 hari konfirmasi bahwa benar yang mengemudikan adalah A atau B, dia dibuatkan surat tilang. Nanti langsung bayar ke bank ya,” tuturnya.
Mengenai peluncuran ETLE di Kabupaten Berau, lanjut Edy, pihaknya masih menunggu launching di Polda Kaltim. Setelah itu barulah dilakukan pemasangan di wilayah. Baru peluncurannya.
“Kita sudah berjadwal, sudah ada rundownnya.Timnya juga sudah ada. Kamera nanti akan dipasang di beberapa titik di Kabupaten Berau,”
Pemasangan itu, katanya, dilakukan uji coba terlebih dahulu kemudian baru sosialisasi, lalu akan mulai diberlakukan.
Mengenai lokasi pemasangannya, ia menyebut ada dua titik yang akan dipasang untuk pertama. Nanti kedepan mungkin akan ada penambahan titik lagi.
“Sementara ada dua titik yang jadi prioritas. Nanti kita akan lakukan survei kembali,” tandasnya.
Penulis: TIM
Leave a Reply