KALTIMTARA.ID, MATARAM – Di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, mendatangkan pengunjung ke suatu daerah bukanlah persoalan yang mudah. Hal itu disampaikan oleh Bupati Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah.
“Kita di NTB ini perlu banyak bersyukur, karena di saat daerah lain susah payah mempromosikan diri, kita justru akan didatangi ratusan ribu orang karena adanya event MotoGP,” ungkapnya.
Namun, ia mengatakan, ratusan ribu orang ini belum tentu semuanya hobi menonton motor, dalam hal ini MotoGP. Menurutnya, sebagian besar justru tidak hobi dengan motor.
“Datang karena penasaran saja, sebab pemberitaan Mandalika yang luar biasa. Jadi kalau penanganan dan sambutan kita tidak tepat sasaran, mereka akan datang ke tempat kita untuk pertama sekaligus yang terakhir kali,” lanjutnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat NTB untuk berbenah dan menyiapkan diri untuk menyambut banyaknya tamu yang akan datang.
“Destinasi wisata harus kita dandani. Tempat ibadah seperti Islamic Centre akan ramai. Pusat kuliner, sentra kerajinan, hotel dan penginapan harus siap dengan pelayanan yang membuat tamu-tamu kita aman, nyaman dan serasa di rumah sendiri,” ungkapnya.
Ia menuturkan, pelayanan dan sikap tidak perlu dibuat-buat atau pura-pura ramah. Mengalir saja apa adanya secara alamiah.
“Menunjukkan sikap kita sebenarnya yang hangat, ramah, memuliakan tamu, menjaga marwah dan kemuliaan kita, ikhlas membantu dan lainnya. Sikap yang sudah kita warisi dari nenek moyang kita sejak dahulu,” bebernya.
Dikatakannya, daerah lainnya juga harus berlomba-lomba memberikan informasi tentang daerahnya masing-masing. Di era media sosial seperti sekarang ini, promosi daerah bukanlah hal yang susah dan berbiaya besar.
“Berikan bahkan sediakan alat transportasi dan petugas-petugas kelas satu agar ratusan ribu orang ini bisa datang dan melihat tempat kita,” ujarnya.
“Ratusan ribu pengunjung yang datang ini hanya akan menonton motor sekedarnya saja. Selanjutnya mereka akan berinteraksi dan menjadi tamu kita di acara-acara lain. Ratusan ribu orang ini bukan mesin tanpa rasa. Mereka manusia biasa seperti kita. Jadi ayo layani tamu dan saudara kita dengan rasa sayang dan rasa cinta sebagaimana kita ingin dilayani di tempat mereka,” tandasnya.
Penulis : Tim
Editor : Fairuz
315 Comments