Mulai Dari Bahan Makanan Hingga Bahan Baku Kosmetik, Porang Menjadi Sorotan Masyarakat

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih menghadiri penanaman perdana Bibit Porang di Kampung Sambakungan, Gunung Tabur pada Kamis (7/10/2021).

Porang, salah satu jenis umbi-umbian yang tengah menjadi sorotan bagi masyarakat Berau karena potensi yang dihasilkan dinilai menggiurkan.

Sri Juniarsih mengatakan, porang bernilai jual cukup tinggi, sebab dapat diolah menjadi bahan pangan, bahan kosmetik, campuran ice cream hingga bahan dasar lem perekat yang ramah lingkungan.

Jika petani porang semakin meningkat hingga lahan yang digarap mencapai 500 hektar, lanjutnya, Kementrian Pertanian melalui Pemkab Berau akan memberikan bantuan bagi para petani porang.

“Dukungan kita kepada masyarakat, jika mencapai 500 hektar akan mendapat support dari Kementerian Pertanian (Kementan),” ujar Sri Juniarsih, pada Kamis (7/10/2021).

Ia menjelaskan, agar petani tidak menjual porang dalam bentuk umbi saja. Pemkab bersama Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau akan melakukan pengawasan kepada petani dalam mendistribusikan porang tersebut.

“Nanti akan dibantu pengawasan kedepannya oleh dinas terkait,” jelasnya.

Ditemui terpisah, Wakil Ketua Perkumpulan Petani Porang Nusantara (P3N) Kaltim, Bambang Irawan menjelaskan kedepan timnya akan lebih melancarkan sosialisasi kepada calon ataupun yang sudah terlanjur menjalani pertanian porang agar dapat membedakan bagaimana bentuk bibit unggul dan tidak layak.

“Untuk pengembangan kita akan lakukan sosialisasi dahulu, baik petani mandiri atau kelompok tani dapat mengetahui perbedaan bibit unggul dan rusak,” jelasnya kepada awak media.

Dirinya menjelaskan, sejauh ini untuk kelompok tani yang berada di Kampung Sambakungan sendiri telah melakukan cocok tanam pada lahan seluas 100 hektar. Menurut perhitungannya, dengan lahan seluas setengah hektar dapat ditanami hingga 10.000 bibit porang.

“Dari teman-teman kelompok tani di Sambakungan sekitar 100 hektar,” tandasnya.

Penulis : Seno
Editor : Fairuz